Jumat, 10 Agustus 2012

[ FF ] Baby, Only You - part 1







Title :   Baby, Only You
Cast :   Choi minhwa as you
            Cho kyuhyun
            Yesung
            And other cast
Genre :  Romance
Author : me
  FF ini murni hasil buah pemikiran saya.. don't copas..!! 
  ~ happy reading readers ^^ ~

[ minhwa pov]
Malam ini aku akan memberikan kejutan untuk kyuhyun di hari ulang tahunnya yang ke- 17. Aku memperhatikan bayangan diriku dicermin. Merasa cukup puas dengan penampilanku malam ini, aku tersenyum.
Aku pamit kepada eomma dan juga oppaku, siwon. “kau yakin tidak ingin diantar oleh oppamu??” Tanya eomma saat aku mencium pipi eomma.
 “ani, eomma. Aku akan naik bis saja. Lagian ini masih jam 7, dan rumah kyuhyun tidak begitu jauh dari sini,” jawabku. Kemudian eomma mengangguk seraya tersenyum.
“geure, kalau nanti ingin dijemput kau bisa telfon oppamu.”
“ne eomma..”
Ketika sampai di pintu gerbang,aku baru teringat sesuatu.. “aigoo..!!,” pekikku seraya menepuk jidat.. “babo.. kenapa bisa hampir lupa,” aku kembali masuk kedalam rumah. Eomma yang sedang menonton acara televis menoleh kebelakang begitu menyadari keberadaanku.
“ minhwa, kenapa kau balik lagi,” Tanya eomma bingung
“ada sesuatu yang terlupa,” jawabku bergegas menuju dapur. Tapi tiba – tiba saja siwon oppa muncul dihadapanku.
“ kau mencari ini?” katanya seraya menunjukan sebuah kotak berwarna biru safir kearahku.
“ahh.. syukurlah masih dalam keadaan utuh. Gomawo oppa..” aku mengambil kotak berwarna biru safir itu dari tangan siwon oppa.
“ne.. pastikan kalau kyuhyun memakan kue yang kau buat seharian itu. Arasseo?”
“arasseo oppa J,”
=================
*perjalanan kerumah kyuhyun dengan menggunakan bis di skip ya J *

[ author pov]
Sesampainya minhwa didepan rumah kyuhun, gadis itu terdiam sesaat. Kemudian minhwa masuk kedalam rumah kyuhyun. Gadis itu sengaja tidak menekan bel karena pada saat itu pintu rumah kyuhyun  dalam keadaan terbuka dan  ia ingin member kejutan pada kyuhyun.
Suasana rumah tampak sepi.hal ini sudah menjadi hal yang biasa mengingat kyuhyun adalah anak tunggal dan kedua orang tuanya selalu sibuk bekerja. Minhwa menaruh kotak yang berisi cake buatannya itu di atas meja ruang tamu. Karena melihat keadaan rumah yang sangat sepi, minhwa mencoba mencari kyuhyun. Saat minhwa menuju dapur, ia dikejutkan dengan pemandangan yang membuat dadanya sesak. Pelupuk matanya serasa memanas ketika melihat kyuhyun tengah berciuman  dengan seorang yeoja. Dan yeoja itu tidak asing lagi bagi minhwa. Yeoja itu adalah Jessica, teman satu sekolah minhwa. Dengan mesranya kyuhyun melumat bibir jesicca. Kedua insan itu nampaknya tidak menyadari kehadiran minhwa.
Minhwa berusaha agar ia tidak terisak.ia tidak menyangka kalau kyuhyun menyukai yeoja lain. Kyuhyun adalah sahabat minhwa sejak sd. Dan selama bersahabat dengan kyuhyun, minhwa tak sekalipun pernah melihat kyuhyun  mempunyai pacar ataupun dekat dengan yeoja lain selain dirinya.
Minhwa meninggalkan rumah kyuhyun dalam keadaan menangis. Ia benci, ia benci dengan suasana seperti ini. Suasana yang membuat hatinya merasa tercabik – cabik. Sebenarnya minhwa sudah menyukai kyuhyun sejak duduk dikelas dua smp. Awalnya bermula dari sikap kyuhyun yang sangat perhatian pada minhwa, dan itu membuat hati minhwa terbuka pada kyuhyun. Selain itu, setiap minhwa berada disisi kyuhyun, minhwa merasa nyaman. Tapi kini bila ia mengingat kyuhyun hatinya terasa sakit.
Minhwa sengaja tidak langsung pulang kerumah. Saat ini ia berada ditepi sungai Han. Menikmati indahnya sungai Han dimalam hari untuk mengobati luka di hatinya. Sekarang dirinya merasa sedikit terhibur ketika melihat suasana sungai Han dimalam hari. Tak terasa gadis bermata bulat itu sudah dua jam berada ditepi sungai Han. Minhwa segera beranjak untuk pulang kerumah.

[ kyuhyun pov ]
Malam ini Jessica sangat cantik dengan dress berwarana cokelat muda yang ia kenakan. Hari ini adalah hari bahagiaku karena selain hari ini merupakan hari ulang tahunku di hari ini juga aku resmi jadian dengan Jessica.  Kami mengobrol banyak didapur sembari memakan cake buatan Jessica hingga tak terasa kami mengobrol cukup lama dan diselingi dengan kissing scene juga.
Setelah mengantarkan Jessica pulang. Aku kembali kerumah. Orang tuaku hari ini tidak bisa pulang. Aku sudah terbiasa dengan keadaan seperti ini, dimana setiap aku berulang tahun orang tuaku jarang memberikan ucapan selamat ulang tahun secara langsung. Yang rutin memberikan ucapan selamat kepadaku secara langsung adalah minhwa, sahabatku. Hey.. ngomong – ngonmong soal minhwa sejak tadi ia tidak mengucapkan selamat ulang tahun padaku. Walaupun sempat mengucapkan lewat sms tapi ia belum mengatakan selamat ulang tahun kepadaku secara langsug. Disekolahpun juga tidak, hmm tumben.
Mataku terarah pada sebuah kotak berwarana biru safir yang tergeletak di atas meja ruang tamu. “punya siapa itu,” pikirku. Kemudian aku membuka kotak tersebut dan mendapati sebuah cake berukuran sedang didalamnya. Saengil chukaeyo kyunie~ah  tulisan dicake itu memberikanku jawaban kalau kotak itu milik minhwa. Karena minhwa sering memanggilku dengan sebutan kyunie..
Aigoo.. kapan anak itu kemari. Kenapa aku tidak tau kalau ia kemari. Jangan – jangan anak itu kemari saat aku bersama Jessica di dapur tadi. Aigooo~ aku menepuk jidatku. Aku segera mengambil ponsel di saku celanaku, mencoba menghubungi mihwa. Tuut.. tuut..tuutt…tuutt… minhwa tidak mengangkat telpon dariku sampai akhirnya terdengar suara operator. Aku memutuskan sambungan telpon. Kembali perhatianku tertuju pada cake yang saat ini berada dihadapanku. Aku yakin ini adalah buatan minhwa. Tanpa sadar aku tersenyum dan mulai mencicipi cake buatan minhwa.. hmm.. mashita, rasanya sungguh enak. Kalau bisa dikatakan cake buatan minhwa jauh lebih enak disbanding buatan Jessica.
******
Keesokan harinya..
Minhwa terbangun dari tidurnya. Semalam ia hanya tertidur selama 3 jam. Yaa.. kejadian kemarin sangat mengganggu pikirannya. Hal itu membuat ia enggan bertemu dengan kyuhyun sampai hatinya benar – benar tenang. Dilihatnya ponsel yang sejak kemarin malam tidak ia sentuh sama sekali. Ada 13 panggilan tak terjawab dari kyuhyun. Namun minhwa mengabaikannya.
Tok..tok..tokk.. terdengarsuara pintu diketuk. Tak lama kemudian di susul dengan suara eomma..
“minhwa.. kau sudah bangun??” Tanya eomma dari balik pintu.
“sudah eomma, ”
“eomma boleh masuk?”
“tentu saja pintunya tidak dikunci kok,” eomma mencoba memutar kenop pintu, benar saja ternyata pintunya tidak di kunci sama sekali.
Eomma berjalan mendekati putrinya yang masih duduk bersandar pada punggung kasur. Dan duduk di sampig putrinya
“ kau baik – baik saja?” Tanya eomma lembut sembari membelai rambut minhwa. Minhwa hanya diam, ia takut air matanya kembali menyeruak kepermukaan bila mengingat  kejadian kemarin.
“eoma tau kau sedang ada masalah, kemarin malam eomma melihatmu kembali kerumah dengan raut wajah sedih. Eomma sengaja kemarin malam tidak menemuimu. Kalau sekarang kau memang belum ingin menceritakannya pada eomma, tidak apa. Asalkan dilain waktu kau mau menceritakannya.. arasseo chagiya?” ucap eomma lembut. Minhwa terseyum pada eomma.
“ jeongmal gomawo eomma..”
“ ya sudah.. sebaiknya kau siap – siap untuk kesekolah. Jangan sampai terlambat. Kajja”
Minhwa memperhatikan eommanya. Ia tampak ragu apakah akan menceritakannya sekarang atau dilain waktu. Saat eommanya hendak beranjak dari tempat tidurnya, minhwa menahan pergelangan tangan eomma..
“eomma…” panggil minhwa..
“ sepertinya lebih baik aku ceritakan sekarang,” eomma tersenyum begitu mendengar jawaban minhwa dan kembali duduk disamping minhwa, siap mendengarkan curhatan putrinya itu.
Minhwa mulai menceritakan persoalannya tentang kyuhyun pada eomma. Mulai dari perasaan sukanya pada kyuhyun sejak kelas dua smp, sampai kejadian kemarin yang membuat hatinya sakit. Dan itu semua membuat minhwa mengeluarkan air mata saat menceritakannya pada eomma karena Minhwa tidak sanggup menahan kepedihan yang ia rasakan.
Usai mendengarkan semua yang minhwa ceritakan pada eomma. Eomma memeluk anak bungsunya itu agar merasa lebih tenang.
“eomma.. aku tidak mau bertemu dengan kyuhyun,” ucap minhwa di sela isak tangisnya.
“ waeyo? Apa kau membencinya?’’ sebagai jawaban minhwa mengangguk.
“ itu bukan cara yang tepat chagiya. karena masalah ini bukan berarti kau harus mengahindarinya. Tetaplah seperti biasa chagiya. ara?”
Minhwa terdiam sesaat. Kemudian mengangguk meyetujui nasihat eommanya.
“jeongmal.. jeongmal.. gomawo eomma  >w< karna sudah mau mendengarkanku,” kemudian minhwa memeluk eommanya.
******
Disekolah..
Kyuhyun mencari- cari keberadaan minhwa. Namun gadis yang dicarinya itu tidak menampakan batang hidungnya sama sekali. Lalu terbesit dipikiran kyuhyun dimana minhwa berada saat ini, atap sekolah. Sesuai dugaan kyuhyun ternyata minhwa memang berada disini.  Minhwa berdiri membelakangi kyhuyun. Nampaknya minhwa tidak menyadari kehadiran kyuhyun yang saat ini telah berdiri di sampingnya.
Kyuhyun mengikuti pandangan minhwa kearah langit.
 “apa yang kau lihat diatas disana?” Tanya kyuhyun. Matanya tak lepas memandang langit seperti minhwa. Minhwa tersentak dan mengalihkan perhatiannya dari langit ke namja disampingnya itu.
“se..sejak kapan kau disini?” Tanya minhwa sedikit terkejut.
Kyuhyun tersenyum dan beralih memandang minhwa. “Sejak tahun 1900SM,” hahaha.. kyuhyun tertawa sendiri. Namun minhwa sama sekali tidak tertawa, gadis itu hanya diam memandang kyuhyun. Merasa ucapannya garing. Kyuhyun terlihat salah tingkah. Ia menggruk-garuk rambutnya yang tidak gatal.
“hmm.. kenapa kau disini?” Tanya minhwa dingin
“karena aku mencarimu, ayo kita kekantin bersama,” kyuhyun menraik pergelangan tangan minhwa. Namun minhwa menepisnya dengan kasar.
“ kau tidak perlu mengajakku..TINGGALKAN AKU SEKARANG JUGA!!!!” tanpa sadar minhwa berteriak dan itu membuat kyuhyun terkejut dengan reaksi minhwa. Minhwa sendiri juga kaget dengan perkataan yang baru saja terlontar dari mulutnya. Minhwa tidak bisa menahan emosinya yang tiba – tiba keluar begitu melihat kyuhyun. Sesuai dengan perintah minhwa, kyuhyun benar – benar pergi dari situ. Minhwa tidak menyangka kyuhyun akan benar – benar pergi.. ia terus memandangi punggung kyuhyun yang perlahan mulai menjauh dari pandangannya. Hingga akhirnya sosok kyuhyun tidak terlihat lagi.










*saat pulang sekolah*

Minhwa berjalan terburu – buru karena sebentar lagi pintu kereta akan tertutup. Bruukk.. minhwa menabrak seseorang saat berhasil lolos dari pintu kereta yang akan tertutup.
“ gwaenchanayo” Tanya seseorang yang ditabrak oleh minhwa sembari membantu menegakan posisi berdiri minhwa.
“mianhae.. mianhae..” ucap minhwa sambil membungkuk. Kemudian minhwa meninggalkan seseorang itu. Tanpa disadari oleh minhwa, seseorang itu terus saja memperhatikan minhwa.

*dikamar kyuhyun*
Kyunhyun mengamati layar ponselnya. Ia menimbang – nimbang apakah akan menelpon minhwa atau tidak. Padahal tadi sebenarnya ia ingin berbicara pada minhwa saat pulang sekolah, tapi tidak jadi karena Jessica keburu menemuinya. Tiba – tiba layar ponsel kyuhyun menyala, ternyata ada pesan masuk dari Jessica.
From : chagiya
Oppa.. apa sekarang kau sedang sibuk? Aku ingin mengajakmu bertemu ditaman kota ^^
To : chagiya
Ne.. tunggu aku disana 
Sebelum kyuhyun pergi ketaman, ia berniat untuk kerumah minhwa dulu. Dan disinilah kyuhyun saat ini. Di depan pintu rumah minhwa. Dengan ragu ia menekan tombol ( author gak tau namanya, yang jelas kaya ) tak lama kemudian pintu terbuka.
“kyuhyun-ah.. sudah lama kau tidak kemari,” sambut mrs. Choi ramah.. “kau ingin mencari minhwa?” sebagai jawaban kyuhyun mengangguk dan tersenyum. Kemudian mrs. Choi menuntun kyuhyun untuk duduk di sofa ruang tamu..
“ chamkaman kyuhyun-ah, tante akan memanggil minhwa.. sepertinya anak itu sedang tidur dikamarnya J,”
“aaa.. tante.. sebaiknya tidak usah. Biarkan saja dia tidur saya tidak ingin menganggunya. Kalau begitu saya pamit dulu,”
Kyuhyun berjalan lesu kearah taman kota. Ia masih memikirkan sikap minhwa yang berubah saat disekolah tadi. Kyuhyun merasa bersalah karena kemarin ia tidak menjelaskan soal Jessica yang datang kerumahnya pada minhwa dan juga soal dia telah jadian dengan Jessica.
“oppaaaa…” teriak Jessica
Kyuhyun mengangkat sedikit wajahnya yang tadi agak tertunduk. Dilihatnya Jessica tengah duduk dibangku taman dengan dua buah es cream di tangannya. Kyuhyun tersenyum melihat yeojachingunya itu,kemudian ia menghampiri Jessica.
“oppa ini buatmu,” Jessica menyodorkan es cream yang ada ditangan kanannya pada kyuhyun.
“gomawo chagiya :3”
Lalu mereka berdua mengahibskan waktu sore ditaman kota .
“oppa..” panggil Jessica
“ne..?”
“boleh aku bertanya?”
“ tentu saja,kau mau nanya apa chagiya,”
“hmm..kenapa sikap oppa berbeda denganku?”
“maksudnya apa chagi?” Tanya kyuhyun bingung
“Oppa, sikapmu berbeda saat denganku.. kalau dengan minhwa kau tampak ceria,kau selalu mengerjai dia hingga membuat minhwa kesal. Kau selalu menggodanya.. tapi kalau dengan aku kau tidak menunjukan sikap seperti itu. Apa bagimu aku tidak lebih special dibandingkan minhwa?”
“ Chagiya dengarkan aku,” kyuhyun meletakan kedua tangannya di pundak Jessica. “tentu saja sikapku berbeda pada kalian berdua. Minhwa itu sahabatku sejak kecil. Sedangkan kau yeojachinguku. Bagaimanapun aku ingin berrsikap sebaik mungkin pada yeojachinguku. Aku ingin memperlakukan yeojachinguku seperti seorang putri dan ingin memberikan kejutan kecil seperti…. Ini…..” kyuhyum mecium bibir Jessica. Hal ini membuat Jessica terkejut. Namun Jessica tetap membalas ciuman dari kyuhyun. Setelah beberapa saat bibir mereka saling bertautan. Kyuhyun melepas ciuman singkat itu. Dilihatnya Jessica tersipu malu.
“bagaimana surprize ku tadi?” kyuhyun mengeluarkan senyum manisnya..
“saranghae oppa,” bisik Jessica di telinga kyuhyun. “surprizenya sangat mengejutkan :)
******
               
                #keesokan harinya ..
                Minhwa berjalan di lorong sekolah sembari membawa setumpuk buku setinggi leher yang akan dibawanya ke ruang guru. Tiba – tiba ia merasa beban yang dibawanya sedikit berkurang dan menyadari ada seseorang yang ikut berjalan disampingnya sembari membawa buku yang diambil dari tumpukan buku yang minhwa bawa.
                “nanti saja mengucapkan terima kasihnya,” seseorang itu kini berjalan keruang guru mendahului minhwa.
                Minhwa memperhatikan seseorang tersebut, “sepertinya aku pernah melihat dia,” gumam minhwa.
                Usai mengantarkan setumpuk buku keruang guru. Minhwa bertemu lagi dengan sesorang itu. Rupanya ia sengaja menunggu minhwa di depan ruang guru.
                “kauu…?”
                “masih ingat aku?”
                “kau orang yang kemarin aku tabrak itu kan?”
                “bingo.. kim jong woon imnida, tapi kau bisa memanggilku yesung” seseorang yang bernama yesung itu mengulurkan tangannya pada minhwa. Namja bermata sipit itu tersenyum manis.
                “choi min hwa imnida, bangapseumnida,” balas minhwa ramah ^^
                “hmm sebentarlagi kan istirahat, bagaimana kalau kita kekantin bersama?” ajak yesung.
                “ hmm..ne boleh, ,”
                Ternyata bagi minhwa yesung anaknya lumayan seru. Selama jam istirahat mereka menghabiskan waktu dikantin. Walau baru beberapa menit yang lalu mereka berkenalan tampaknya mereka sudah sangat akrab.
                “ yesung-ah,”panggil minhwa di sela – sela mengunyah kimchi
                “ mwo?”
                “ sepertinya aku baru pertama kali melihatmu disekolah ini.”
                “tentu saja kau baru pertama kali melihatku. Hari ini adalah hari pertamaku menjadi murid di sekolah ini. Dan kau adalah orang pertama yang aku ajak kenalan,” ^^
                “ jinja..?? pantas wajahmu tidak begitu familiyar di sekolah ini.hahahah :D”
                Disisi lain kyuhyun tengah memperhatikan salah satu meja yang menarik perhatiannya. Dimeja itu terdapat seorang yeoja dan seorang namja yang sedang asyik tertawa bersama disela – sela makan. Yeoja yang dilihatnya tidak lain dan tidak bukan adalah minhwa. Sedangkan namja yang duduk disamping minhwa ia tidak begitu mengetahui siapa dia.
                Jessica yang mengetahui pandangan kyuhyun yang hanya fokus pada satu tempat mengikuti pandangan kyuhyun.
                “kau memperhatikannya terus.” Ucap Jessica ketus
                Kyuhyun tersentak. Sadar kalau Jessica mengetahui apa yang di perhatikannya, ia menoleh pada Jessica.
                “mianhae chagiya.. :)
                “ gwaenchana. Cepat habiskan makananmu,” Jessica masih ketus.
                ******
 = TBC =
segitu dulu ya FF nya.. ^^ mian kalo jelek.. mohon saran dan kritiknya demi kelancaran FF ini..
terimakasih untuk readers yang sudah menyempatkan diri menbaca FF saya :)
jeongmal gomawo :) jangan lupa RCL ya ^^

1 komentar:

  1. buruan keluarkan bakat menulis kalian!!
    di http://fanfictionhere67.wordpress.com/

    BalasHapus

tinggalkan komentar ^^