Pikiran pertama yang muncul ketika
mendengar pertanyaan seperti ini adalah kata – kata kotor. Hasil yang di dapat karena tidak pernah mandi salah satunya
adalah baud an menyebabkan mulai berkurangnya undangan dari teman atau anggota
keluarga. Akibat yang lebih serius adalah terganggunya kesehatan. Mari kita
bayangkan apa yang terjadi jika kamu memutuskan untuk tidak mandi..
·Badanmu akan menjadi berbau
·Kulit dan rambut akan semakin kotor dan kotor
·Kemungkinan terkena infeksi terbuka lebar
·Kamu akan banyak menggaruk sehingga memperbesar
infeksi
Pertimbangan juga seberapa banyak
kotoran yang menempel di tubuh jika kamu tidak pernah mandi. Rata – rata tuubuh
manusia tertutup oleh 20 kaki persegi (2m2) kulit yang mempunyai
sekitar2,6 juta kelenjar keringat kulitmu terdiri atas ribuan rambut – rambut kecil.
Dari data itu kamu bias membayangkan berapa banyak kotoran yang menempel di kulit
dan rambut seluas itu.
Kamu selalu
berkeringat meskipun kamu tidak memperhatikannya. Ada 2 jenis kelenjar keringat
diseluruh tubuh, yaitu ekrin dan apokrin.
Keringat dari kelenjar apokrin terdiri atas protein dan asam lemak yang
menyebabkan lengket dan member warna kuning. Itulah sebabnya mengapa di pakaian
di bagian bawah ketiak berwarna kuning. Sesungguhnya, keringat tidak bau. Lalu mengapa
orang yang berkeringat banyak selalu bau???? Jawabannya adalah bakteri dikulit
dan rambut memetabolisme protein dan asam lemak sehingga akan memnimbulkan bau
yang sangat tidak enak.
Rata –
rata satu orang berkeringat sebanyak 1 sampai 3 liter per jam, tergantung pada
iklim setempat. Misalnya, kamu berkeringat sebanyak 3 liter per jam, kulit dan
rambut di seluruh tubuhmu lengket karena berkeringat, dan itu mungkin saja
membawa lebih banyak kotoran dari pada biasanya. Lalu, bagaimana dengan kuman
dan mikroorganisme yang biasanya juga melekat dikulit?? Di sebagian besar tempat,
bakteri, jamur dan klamir/kapang tidak berbahaya selagi mereka tinggal
dipermukaan kulit. Akan tetapi, bagaimana jika benda – benda itu amsuk kealiran
darah?? Tentu akan lain lagi ceritanya.
Ada beberapa
hak yang membuat seseorang menjadi gatal –gatal. Kita tahu siapapun bias terkena
kutu, kuman, atau cacing gelang. Memang secara normal, hal ini bukanlah masalah
besar. Carilah obat gatal, dan kamu pun akan sembuh. Akan tetapi. Jika kamu
sama sekali tidak mandi dan terlanjur gatal – gatal, maka dapat mebuatmu
bingung karena pasti banyak parutan dikulitmu akibat garukan. Kamu mungkin juga
bias terluka akibat garukan yang terlalu kerasyang menyebabkan permukaan kulit
mengelupas. Bakteri yang cukup berbahaya akan melekat diseluruh tubuhmu yang
kotor – misalnya staphylococcus. Jika
bakteri itu memasuki daerah aliran darah akibat luka hasil garukan, situasinya bias
menjadi fatal. Walaupun kemungkinannya kecil.
Kesampingkanlah
kemungkinan diatas karena bau menyengat membuatmu bergegas ingin mandi. Tentu saja
kegiatan ini harus menjadi kebiasaan yang dilakukan sehari – hari..
Semoga artikel
ini bermanfaat. Peasn dari saya “ jangan malas mandi ya ^^v”
Source
: Brain, Marshall. 2003. Bagaimana Seandainya.
Bandung: Pakar Raya
Beberapa hari yang lalu foto teaser 6JIB eunhyuk, donghae, leeteuk, ryeowook, yesung, shindong, sungmin, kangin, kyuhyun dan siwon rilis. pas udah liat foto - foto teasernya aku jadi penasaran banget sama MV sexy free and single. Akhirnya rasa penasaranku terjawab sudah waktu nonton MV teasernya, yah waIaupun baru MV teaserrnya aja, ini dia nih MV Teaser Sexy Free and single… ( jadi ga sabar pengen liat yang versi full MV hehehe..)
Hujan
baru saja reda, meninggalkan goresan beraneka warna di langit bak sebuah lukisan
abstrak yang di sebut pelangi.pelangi yang begitu indah, seindah warna yang
ditorehkan membuat langit bagaikan kanvas yang diciptakan oleh sang pencipta..
Terkadang
aku merasa iri dengan langit , mengapa langit setelah turun hujan akan muncul
pelangi yang indah. aku mengartikannya, mengapa setelah langit menangis akan
datang kebahagiaan… mengapa itu semua berbanding terbalik dengan kehidupan ku
saat ini,,
Aku
mengamati sebuah foto berbingkai perak. Di dalam foto tersebut tampak tiga
orang remaja berseragam putih abu tengah tersenyum bahagia. Di foto itu seorang
cowok yang sangat kusayangi tengah merangkul kedua cewek yang berdiri disamping
kiri dan kanannya. Salah satunya adalah aku yang berdiri di samping kanan si
cowok.. namun kehangatan yang terlihat dalam foto itu kini hanyalah sebatas
kenangan yang terkubur dalam pikiran dan hati kami masing-masing.
Persahabatan
yang awalnya sarat dengan canda,tawa, dan kebahagiaan. Kini, berbanding
terbalik dengan sebelumnya. Persahabatan kami kini tak sehangat dulu lagi. Tak
ada lagi senyuman jika kami bertemu, tak ada lagi keakraban di antara kami. Itu
semua karena adanya persaingan diantara kami yang membuat semuanya menjadi
berubah..
Berawal
saat desember tahun lalu. Persahabatan yang sudah kami jalin selama kurang
lebih 2 tahun. Membuat kami bertiga saling mengenal satu sama lain, seiring
dengan berjalannya waktu, timbul benih-benih cinta diantara kami.. yah aku dan
lisa, sahabatku. Sama- sama merasa tertarik dengan Aldi.satu-satunya pria di
antara kami bertiga.. saat itu aku memang menaruh hati pada aldi. Aku yang
awalnya selalu menulis tentang perasaan ku pada aldi di sebuah buku harian
kecil, tanpa sengaja terbaca oleh lisa. Dan semenjak saat itu, perasaan ku pada
aldi bukan lagi menjadi rahasiaku sendiri, melainkan rahasia kami berdua.
Berkat
dorongan lisa, aku semakin yakin untuk menyatakan perasaan ku pada Aldi. “ayo,
lebih baik utarakan saja perasaan mu pada Aldi, semakin cepat akan semakin
baik.. jangan sampai ada seseorang yang mendahului mu”, begitulah ucapan lisa
tiap kali ia menyemangatiku.
Hari
demi hari berlalu, itu berarti tanggal 31 desember semakin dekat. Yeah,
ditanggal 31 desenber nanti tepatnya saat malam pergantian tahun, aku akan
mengutarakan perasaan ku pada Aldi..
Hari
yang aku tunggu akhirnya tiba. Nuansa tahun baru semakin kental dengan adanya
aksesori-aksesori seputar perayaan tahun baru yang dijual hampir disetiap kios
pinggir jalan..
Sepulang
sekolah aku sengaja memilih pulang secara terpisah dari kedua sahabatku. Karena
aku ingin mengunjungi sebuah toko yang ada di salah satu pusat perbelanjaan..
Mata
ku tertuju pada sebuah harmonika berwarna keemasan yang di pajang di etalase.
Aku langsung memasuki toko yang menjual beraneka ragam alat musik itu. Aldi
memang sangat menyukai alat musik harmonika. Karena setiap kali mendengar
alunan suara dari harmonika,Aldi selalu mengatakan bahwa ia akan merasa tenang.
Dan itu terbukti ketika Aldi memainkannya untuk aku dan lisa, aku juga merasa
tenang setiap mendengar nada yang mengalun dari alat musik tersebut.
Aku
membelikan harmonika ini khusus untuk Aldi, semoga saja dengan harmonika ini
aldi bisa memainkannya untuk ku, lalu, aku menyuruh sang pramuniaga untuk
membungkus harmonika ini pada sebuah kotak berwarna pastel yang dihiasi pita
cantik berwarna cokleat.
malamnya,
begitu memasuki detik-detik pergantian tahun. Aku semakin gusar. Pasalnya,
sebentar lagi aku akan menyatakan perasaanku. Entah apa jawaban yang akan aku
terima nanti, aku tidak memikirkan itu. Yang terpenting aku harus menyatakan
perasaan ini. Karena perasaan ini akan semakin sesak jika aku terus-terus
memendamnya.
Aku
memasuki restoran dimana aku akan menemui seseorang sebagai ujung dari
penantianku selama ini..di restoran inilah aku membuat janji dengan Aldi tadi
siang saat di sekolah.. dan benar adanya, Aldi benar- benar datang dan menepati
janjiku untuk menemuiku di restoran ini. Aku kira dia tidak akan datang karena
menganggap ajakan ku sebagai gurauan.
Saat
hendak melangkahkan kaki menuju meja tempat Aldi duduk. Langkahku tertahan
begitu melihat sosok lain yang tidak asing lagi bagiku. Aku memastikan
penglihatan ku benar atau tidak,ternyata benar dia adalah Lisa. Mengapa Lisa
bersama Aldi? Bukankah seharusnya hanya ada aku dan Aldi saja disini?
“lalu
bagaimana dengan Rina?”
“itu
urusan belakangan, yang terpenting kita jaga hubungan kita ini sebaik-
baiknya,” kemudian Aldi mengecup punggung tangan Lisa.
Prakkk…kotak
berisi harmonika yang kubawa untuk Aldi terjatuh dari tangan ku..
Percakapan
yang aku dengar ini membuatku seakan diselimuti kebekuan, dan apa yang aku
lihat barusan, saat Aldi mengecup tangan Lisa dengan penuh perasaan membuatku
seolah terjatuh kedalam jurang yang penuh dengan duri- duri tajam. Duri yang
dengan ganasnya mencabik-cabik hatiku.. mataku mulai memanas, siap untuk meneteskan
buliran air mata yang sarat dengan kekecewaan. Namun, sebisa mungkin ku tahan
agar tidak keluar.
Bersamaan
dengan itu, Lisa dan Aldi menoleh ke arahku. Tampaknya mereka gelagapan begitu
menyadari kehadiran ku..
“kalian….”
Ucap ku lirih, berusaha sebisa mungkin untuk tidak mengeluarkan air mata, namun
usahaku sia-sia, air mataku dengan sukses mengalir deras.
Hatiku
sesak melihat kedua sahabatku yang tega menghianatiku. Terutama Lisa, ia
bermuka dua. Seolah tampak ingin membantuku, namun nyatanya ia malah menusukku
dari belakang.aku segera mengambil Harmonika yang tidak sengaja aku jatuhkan
tadi, kemudian berlari meninggalkan restoran…
Tanpa
sepengetahuanku, Aldi mengejarku. Dan ia berhasil meraih lenganku saat aku
berada diparkiran resto dan menarik tubuhku kedalam pelukannya. “jangan
menangis, aku tidak tega melihat mu menangis. Semua yang kamu lihat tidak
seperti yang kamu duga, aku bisa jelaskan”, ucap Aldi. Tapi hal ini malah
membuat ku semakin muak. Aku melepasakan tubuhku dari pelukan Aldi, dan sebuah
tamparan aku daratkan tepat dipipinya. PLAAAKKK…..
“jangan
pernah temui aku lagi, kalian berdua sama saja..!! kalian bukan lagi
sahabatku!”saat aku mengucapkan kalimat yang terakhir, seperti ada sesuatu yang
mengganjal, namun kalimat itu terlontar begitu saja dari mulutku.
Aldi
terdiam begitu mendengar ucapanku. Rahangnya mengeras tampak berusaha menahan
emosi.
Kemudian
Lisa datang dengan raut wajah penuh penyesalan. Aku yang masih emosi mendekati
Lisa..
“aku
kira kamu adalah sahabat yang baik, sahabat yang akan mendukung sahabatnya
sendiri, tapi ternyata itu semua salah, kamu tidak pantas disebut sebagai
sahabat,, sahabat macam apa yang tega menusuk sahabatnya sendiri dari belakang.”
Ketika aku ingin menampar Lisa, gerakan ku tertahan. Rasanya berat untuk
melakukan itu. Dan sepertinya, lisa siap menerima apa yang akan aku lakukan.
Karena matanya sudah terpejam rapat. Aku melangkah mundur menjauhi Lisa. Karena
tak ada reaksi apa-apa Lisa membuka matanya. Lisa menangis sambil berkata
“maafkan aku,”. Namun, aku tetap menjauh dan berbalik meninggalkan Aldi dan
Lisa. Aku bisa mendengar Lisa memanggil- manggil namaku, namun, aku mengacuhkan
panggilan itu..
Akhir
bulan desember yang suram.. tepat saat itu juga, kembang api memenuhi langit
malam yang awalnya mendung dengan berbagai macam warna, dan suara tiupan
terompet bergema dimana-mana.. pertanda telah memasuki awal tahun.. Namun itu
semua tidak sejalan dengan suasana hati ku…. Di akhir tahun yang seharusnya aku
rayakan dengan pesta bersama dua sahabatku, kini harus tergantikan dengan
kenyataan pahit yang baru saja ku terima.
**************
Kejadian
itu masih teringat jelas di dalam memori kepalaku. Kendati semuanya sudah
terjadi hampir 4 bulan yang lalu.
Ku
letakan kembali foto itu ke posisi semula. Sekilas,terbesit di pikiranku
bagaimana kabar mereka sekarang. Sejak akhir desember lalu, kami benar-benar
putus kontak. Apalagi, kami berbeda kelas. Selain itu, kami juga saling menjaga
jarak. Dan itu membuat kami jarang bertemu. Namun, begitu teringat kembali dengan
hal yang membuat dadaku sesak, kuputuskan untuk tidak memikirkan mereka lagi….
Aku
sudah terbiasa dengan keadaan dimana aku tidak lagi berkumpul dengan
sahabat-sahabatku. Sekarang semuanya terasa sepi dan hampa..yah hidup tanpa
sahabat memang lain rasanya bagiku..
tapi aku tidak bisa mengelak dari kenyataan. Karena, Inilah yang terjadi padaku
sekarang.
Aku
berjalan ke arah gerbang sekolah. Tiba- tiba ada seseorang yang memanggil
namaku.. aku menoleh kearah asal suara. Saat mengetahui siapa yang memanggil
ingin rasanya untuk menghindar. tapi disisi lain, enggan untuk
beranjak.seketika Kerinduan akan sahabatku muncul menyeruak ke tengah
permukaan. Bayangan masa lalu , terekam kembali bagaikan sebuah flim dalam
ingatanku, Cerita masa lalu kami yang penuh dengan canda dan tawa.
Aku
tersenyum pada Aldi, begitupun Aldi.selama beberapa saat kami terdiam dalam
pikiran masing-masing.kemudian Aldi memulai pembicaraan.
“gimana
kabar kamu?”
“baik,’’
jawabku bohong.kemudian aku melanjutkan ”kamu sendiri?”
‘’baik
juga,” jawab Aldi canggung. “hmm sebenarnya ada hal penting yang ingin aku
bicarakan. Tapi, tidak disini. Mmm kamu ada waktu?”
Aku
heran hal apa itu? Apa sesuatu yang menyangkut tentang kejadian empat bulan
lalu? Awalnya aku ingin menolak, tapi apa salahnya aku mendengarkan apa yang
akan dibicarakan oleh Aldi. Sebagai jawaban setuju akum mengangguk pada Aldi.
Disebuah
warung mie ayam dekat sekolah. Aldi memulai pembicaraannya.
“sekarang
ini Lisa sedang dirawat dirumah sakit,’’
Seketika
bola mataku membesar begitu mendengar pembicaraan Aldi. Lalu, ia melanjutkan.
“
kamu masih ingat kan sama kejadian malam tahun baru lalu? Sebenarnya saat itu
Lisa ingin membantumu, dia bercerita banyak tentang perasaan yang selama ini
kamu pendam,karena menurutnya kamu terlalu lama mengutarakan perasaanmu. Disisi
lain dia harus menahan perasaanya sendiri. Karena,dia juga sama
sepertimu.sama-sama menaruh hati padaku. Saat itu aku merasa bimbang. Jujur aku
tidak ingin hal ini terjadi pada kita. . beberapa menit sebelum kedatangan mu
Lisa menangis dihadapanku. Dia mengatakan kalau dia di diagnosa oleh dokter
mengidap penyakit kanker hati stadium 3. Awalnya aku tidak percaya, namun
setelah aku ingat-ingat kalau tubuh Lisa memang lemah dan dia selalu opname
setidaknya sekali dalam 3 bulan. Aku percaya dengan apa yang dikatakanya.” Aldi
terdiam. Lalu ia menarik nafas sebelum melanjutkan kembali pembicaraannya.
“setelah
mengetahui semuanya dari Lisa pikiran ku jadi kacau. Aku tidak bisa berfikir
jernih. Terus terang aku sangat shock begitu tahu tentang keadaan Lisa yang
sebenarnya. Yang aku ingin hanyalah membuat Lisa bahagia dan tersenyum, bukan
menangis seperti saat itu. Lalu, aku putuskan untuk mengajak Lisa pacaran.
Awalnya Lisa ragu dan sempat menolak. Tapi setelah aku yakinkan bahwa aku juga
menyukainya…” Degg.. ternyata Aldi menyukai Lisa, bukan aku. “akhirnya kami
putuskan untuk berpacaran. Tapi, sebelum kami memberitahumu, ternyata kamu
sudah mengetahuinya lebih dulu. Waktu itu, setelah kamu mengetahui semuanya.
Aku dan Lisa mengakhiri hubungan kami, Karena aku dan Lisa merasa tidak enak
padamu. Setelah kejadian itu, Lisa berulang kali menelfon mu tapi tidak pernah
kamu jawab, setiap Lisa datang kerumahmu, kamu tidak pernah mau menemuinya.
Padahal ia hanya ingin menjelaskan yang sebenarnya. Agar salah paham ini tidak
terus berlanjut.”
Aku
terdiam, sekujur tubuhku terasa beku. Ternyata selama ini aku hanya salah
paham. Semua ini terjadi karena keegoisanku yang tidak pernah mau mendengar
penjelasan baik itu dari Lisa ataupun Aldi. Sekarang,benteng pertahananku
runtuh seketika. Semua rasa benci,kesal, ketidak perdulian akan sahabatku
seakan terbenam kedasar jurang.
“Rin,,
“ aldi memanggil namaku saat mengetahui aku terdiam.. “Lisa, mmm…sudah dua
minggu ini koma di rumah sakit..”
JEDDERRR….
Petir seakan menyambar di dalam kepalaku. Benarkah yang di katakan Aldi
barusan.Lisa koma? Kenapa aku tidak pernah tau kalau Lisa mengidap penyakit
kanker hati. Sahabat macam apa aku, seharusnya kata seperti itu yang pantas
untuk ku.
Aku
terisak, bayangan akan Lisa muncul di benakku. Mengapa aku begitu jahat. Aku
menangis dalam kesediahn sekaligus penyesalan.Aldi meminjamkan bahunya sebagai
tempat ku bersandar…
*************************
Kulihat
tubuh itu terbujur kaku. Selang-selang infus menempel di setiap tubuhnya. Lisa
yang kulihat sekarang berbeda dengan beberapa bulan lalu. Apakah Lisa
mengetahui kehadiran ku saat ini??
Aku duduk disamping tempat tidurnya.
Jemarinya yang lentik tak bergerak sama sekali. Tak ada tanda-tanda kalau ia
akan bangun dari ‘tidur’nya. Air mataku kembali mengalir. Tak kuasa aku melihat
ini semua. Lisa harus mengalami penderitaan yang jauh lebih berat dariku.
Aldi
menepuk bahuku dari belakang. Ia juga sama sedihnya dengan ku. Aldi memberiku
sebuah kepingan CD dan sepucuk surat. “sebelum lisa koma,lisa menitipkan ku ini
untuk di berikan padamu.”
***************************
Hai Rin. Gimana kabar kamu sekarang? Rin, aku
mau minta maaf atas kejadian yang waktu itu.Aku tahu kamu masih marah sama aku.
Dan sepertinya kamu nggak akan bisa maafin aku, karena aku tahu gimana sakitnya
kalau aku ada diposisi yang sama denganmu. Sebelumnya maaf, karena aku cuma
bisa lewat surat. Sebenarnya aku ingin bicara langsung dihadapan mu. Tapi
karena kondisiku yang tidak memungkinkan. Kuputuskan lewat surat saja.. Rin,
jujur aku senang bisa punya sahabat seperti kamu. Masa-masa SMA-ku di isi
dengan canda tawa dan kehangatan kita bertiga. Walaupun, terkadang ada hambatan
yang menguji persahabatan kita. Tapi sampai kapanpun hal-hal yang seperti itu
tidak akan pernah aku lupakan. Aku tidak tahu kamu membaca suratku ini, entah
ketika aku masih ada di dunia ini atau tidak. Tapi yang pasti. Aku minta maaf
atas kesalahan yang pernah aku lakukan. Dan, aku rela kalau kamu bersama Aldi dan aku juga berbahagia kalau kamu
bersamanya J..
karena yang aku mau hanyalah kebahagiaan kedua sahabatku…
Salam sayang
Lisa…….
kemudian
aku memutar CD yang di berikan oleh Aldi tadi. Di dalam video tersebut tampak
Lisa dengan baju seragam rumah sakit tengah tersenyum manis menghadap kamera.
Walau wajahnya terlihat kurusan dan pucat, ia berusaha untuk tetap tampil
ceria. Mataku tertuju pada sebuah boneka beruang yang dipeluk Lisa. Aku ingat,
boneka itu adalah kado pemberianku saat Lisa berulang tahun yang ke enam belas.
Boneka itu sepertinya sangat dijaga oleh pemiliknya. Itu terlihat dari kondisi
boneka yang masih terawat dengan baik.
“hai
Rina,, kamu sudah baca suratku kan? Kamu jangan kaget melihat Video aku. Yah,
seperti inilah aku sekarang. Sejak februari lalu, aku menjadi pasien tetap di
rumah sakit ini. Maaf kalau aku nggak pernah cerita soal ini ke kamu.” Lisa
tersenyum ketir.
“oh
ya kamu masih ingatkan sama Boneka ini? Boneka ini selalu menemaniku setiap
tidur. Jujur Rin, aku kangen sekali sama kamu. Kapan aku bisa ketemu dengan mu
lagi? Kapan kita bisa berebut artis idola seperti dulu lagi? Kapan kita bisa
saling tukaran novel seperti dulu lagi? Aku kangen masa-masa itu.” Dalam Video
itu Lisa hampir menangis, lalu ia segera tersenyum agar tangisnya tidak pecah.
Tanpa sadar aku pun ikut menangis, aku tidak bisa menahan air mata yang sudah
membendung dikelopak mataku. Video itu
langsung aku matikan karena aku sudah tidak sanggup lagi melihatnya..
Dalam
keremangan cahaya lampu kamar, aku menangis dalam diam. Di kamarku inilah aku
menumpahkan tangisku dalam bentuk kerinduan akan Lisa. Ingin rasanya aku pergi
mengunjungi Lisa di ruang inapnya.namun, karena hari sudah begitu larut, ku
urungkan niatku.
************************************************
Untuk
yang kedua kalinya, aku menatap wajah itu. Wajah dengan mata yang tertutup
rapat. Mungkin saat ini Lisa tengah berada diambang batas antara dunia nyata
dan dunia lain yang belum pernah terjamah oleh manusia sepertiku.
Aku
berdiri disamping tempat tidurnya. Disebelahku ada Aldi dan kedua orang tua
Lisa serta kakaknya.
Ku
genggam jemari Lisa dengan erat, “sa, aku sudah maafin kamu, aku juga minta maaf karena sikapku waktu itu. Sebenarnya, sampai
kapan pun kamu akan tetap menjadi sahabat aku. Maaf kalau dulu aku berkata yang
tidak sepantasnya.. aku sayang kamu. Kamu sahabat terbaik aku. Lisa, Rina, Aldi
adalah BFF..” setelah mengatakan itu. Jemari Lisa lemas seakan tak bernyawa
bersamaan dengan bunyi alat pendeteksi jantung yang menjerit seakan memberitahu
kami bahwa roh Lisa sudah tidak berada di dunia ini lagi.
TIIIIIIIIIITTTTTTT……
semua yang kulihat seolah tak berwarna. Hanya ada warna hitam dan putih dan apa
yang kulihat seperti bergerak dalam keadaan slow motion. Suara tangisan
orang-orang di sekitarku tak dapat ku dengar. Aku terdiam ditempatku berdiri. ‘
Sesuatu’ yang sangat berharga telah hilang dariku. ‘Sesuatu’ itu direnggut oleh-Nya
persis di depan mataku.
Lisa
telah pergi meninggalkan kami. Walaupun begitu, tampaknya ia bahagia. Karena ia
seolah telah melepaskan beban yang selama ini ia bawa. Lisa pergi dengan
tenang. Ia seperti menunggu kehadiranku dan ia ingin ‘dilepas’ saat kedua
sahabatnya beradadi dekatnya, Menghantarkan kepergiannya ke suatu tempat yanng
damai.
************************************
Pusara
itu mengingatkanku pada seseorang. Dibatu nisannya terukir sebuah nama yang
sangat ku kenal “Monalisa Veronika”. Yah, pemilik nama itu, jika ia masih ada
di dunia ini. Mungkin sekarang tengah merayakan ulang tahunnya yang ke tujuh
belas.
Ku
letakan sebuah harmonika berwarna kuning keemasan di atas pusaranya. Mungkin
harmonika ini akan menjadi kado terindah untuknya. Dimana setiap nada yang
keluar dari alat musik ini, merupakan cinta kami bertiga yang terjalin atas
dasar ketulusan. Usai menaburi berbagai kembang. Aku dan Aldi beranjak dan meninggalkan tempat peristirahatan terakhir
Lisa, sahabat kami…
Rencananya tanggal 01 juli mendatang album 6jib bakal rilis secara online, ^o^ tapi sayangnya sampe skarang gue blum ada
duit buat beli album 6JIB T^T huhuhu *nangis dipundak siwon* tapi gpp deh
soalnya yang terpenting buat gue sekarang adalah kuliah.. yep sebagai calon mahasiswi,
akhir – akhir ini gue fokus sama urusan cari
universitas.. eh kok gue malah curcol (^o^)> kembali ke topik..
Di foto teaser 6JIB ini gue exicted
banget sama teasernya Leeteuk + Yesung. Walaupun sebenarnya bias gue itu siwon.
Kenapa gue bilang kaya gitu? Soalnya Leeteuk beda bgt dari teaser yg sebelumnya.
Leeteuk kece banget >< dia keliatan jauh lebih muda dari pada umur
sebenarnya.. sama juga dengan halnya Yesung.. tu namja unyu* banget kaya anak SMA
gitu.hohoho.. orang korea keren ya semakin tua umurnya, wajahnya semakin imut.. oh ya di 6JIB ini kangin comeback.. ayeee \^o^/
Ini dia nih teaser 6JIBnya..
pertama kali liat teasernya eunhyuk, gue rada ga yakin kalo ini si unyuk.. cz beda banget, mungkin karena rambutnya yang panjang kali ya.. ( 21 juni 2012)
teaser kedua setelah eunhyuk, si ikan kece bernama Lee Donghae. waktu gue liat ini teaser, gue nyangkanya ini yeoja ^^v ( 22 juni 2012 )
huaaa.. ini dia nih teaser yang paling gue demen >< mantap banget... gue suka sama riasan matanya Leeteuk. neomu kyeopta (y) (23 juni 2012 )
Teaser yang juga dirilis berbarengan sama teasernya Leetuk.. Ryeowook.. hohoho ( 23 juni 2012)
teasernya yesung unyu banget >3< gue sukaaaaa..... ( 24 juni 2012 )
wuiihh... shindong cakep.. walaupun pengambilan gambarnya dari samping.. but I like it :) (24 juni 2012)
sungmin dan kangin teaser temanya itu beuty and the beast.. sungmin cantik banget ya kangin juga ganteng.. ( 25 juni 2012 )
ini dia nih yang paling gue tunggu.. teaser suami tercinta gue choi siwon rilisnya barengan sama teasernya si epil.. hohoho.. awalnya gue penasaran banget sama teasernya bang siwon.. apakah bakal pamer abs lagi?? gue sih berharap bakal pamer ABS XD ga taunya teasernya bang siwon tertutup, ga pake buka - bukaan *yadong* :D tapi gue seneng kok sama teasernya bang siwon.. tatapannya itu lo menggoda banget ><.. ( 26 juni 2012 )
wahhh.. teasernya oppadeul keren - keren yah ^^ semoga MV'a juga keren. jadi ga sabar nih pengen nonton MVnya.. :D
Annyeong
haseyo.. aku bawa FF nih *angkat kresek* tapi karena saya belum memutuskan judul buat FF ini jadi untuk sementara judulnya adalah "Don't say good bye".. sebenarnya saya kurang mahir buat FF (^o^)> hehehe,, soalnya dari pengalaman - pengalaman saya sebelumnya setiap buat FF ceritanya gak pernah tuntas. maka dari itu saya ngeshare ini FF karena saya tau ni FF mungkin ga bakal lanjut, dari pada kesimpen terus difile saya, mending saya post aja diblog.. XD maaf ya kalo banyak typo terus ceritanya rada ga nyambung namanya juga baru belajar (^o^)> kekeke
~ Happy Reading ~
Title : …
??
Cast : Lee
yoon hee a.k.a febby hartesa (author),
Cho
Kyuhyun as kim kyuhyun,
Choi siwon
as choi siwon
Kim Ryeowook As kyuhyun’s eomma,
Kim jong Woon a.k.a Yesung as
kyuhyun’s appa,
Genre :
romantic
Rating
: ???
Author :
me a.k.a Han Yoon Hee
[yoon hee’s
POV]
Aku berlari di sepanjang lorong. Nafasku
terengah berusaha mengejar seorang namja cute yang juga tengah berlari di
depanku. Tapi aku tak sanggup untuk mengejarnya karena aku sudah sangat lelah.
Aku berhenti berlari, dengan posisi membungkuk aku memegangi perutku sembari
mengatur nafas. Belum sempat menata ulang nafasku yang berantakan, tanganku
sudah ditarik oleh Kyuhyun, namja yang berlari didepanku tadi..
“dasar babo,, ayo cepat jangan sampai hukuman
kita ditambah dengan yang lebih berat,” ujar Kim Kyuhyun.
Dengan posisi tangan menggandeng tanganku,
kami berlari disepanjang koridor sekolah yang sudah sepi. Tangan kyuhyun begitu
hangat, seperti sosoknya yang juga hangat walaupun terkadang ia agak menyebalkan.
Karena kyuhyun juga aku mendapatkan
kembali kepercayaan akan diriku yang sempat hilang dan bisa hidup seperti orang
normal lainnya. Sejak kecelakaan mobil 8 tahun yang lalu, aku kehilangan pita
suaraku serta kehilangan kedua orangtua dan kakak perempuanku. Semenjak itu,
aku tinggal bersama keluarga Kim yang merupakan tetanggaku.. mereka dengan baik
hati menganggapku sebagai anak mereka sendiri. Dan kyuhyun sudah ku anggap
sebagai Oppa-ku walaupun sebenarnay kami sebaya.
“heiii.. kenapa kau melamun???” Kyuhyun
mengibaskan tangannya tepat didepan wajahku. Seketika aku langsung tersadar
dari lamunanku. Sepasang manik mata berwarana coklat itu menatapku bingung. Aku
menggelengkan kepala lalu tersenyum padanya.
“ya sudah kalau begitu ayo kita lanjutkan
larinya” ajaknya lembut.. walaupun awalnya Kyuhyun berbicara dengan nada
sedikit membentak tetapi ia bisa berubah menjadi lembut.. itulah yang aku suka
dari Kyuhyun, walaupun dari luar ia terlihat keras namun didalamya ia mempunyai
hati yang lembut..
Akhirnya kami bisa menyelesaikan hukuman
berlari mengelilingi lorong hingga 10x putaran. Terasa sangat berat untuku yang
memang kurang suka dengan segala sesuatu yang berbau dengan fisik dan olahraga.
“baiklah kalian sudah menyelesaikannya dengan
baik” ujar mr.Park selaku guru Bp disekolah ku. “sekarang kalian boleh pulang”
lanjutnya..
Aku dan kyuhyun berjalan keruang kelas untuk
menganbil tas kami. “sudah jam 18,11. Apa kau mau makan dulu baru pulang?”
tanya kyuhyun.
“terserah kau saja” jawabku dengan bahasa
isyarat. Walaupun aku tidak dapat berbicara namun pendengaranku cukup baik..
“baiklah,,, ah kau tunggu disini saja, biar
aku yang menganbil tasmu..” sesuai permintaannya aku berdiri didepan kelas
menunggu kyuhyun mengambilkan tasku.. tak lama kemudian Kyuhyun keluar dengan
membawa tasku dan tasnya sendiri..
#saat pulang sekolah#
seoul memasuki peralihan antara musim gugur
dan musin dingin, hal itu membuat udara disini semakin dingin. Aku membenarkan
posisi syalku. Kyuhyun yang berjalan disampnigku melirik ke arahku. “hmm. Kau
kedinginan?”tanyanya. lalu ia melepaskan jaketnya dan memakaikanya padaku.
Awalnya aku menolak, namun kyuhyun tetap bersikeras untuk memakaikan jaketnya
padaku.
“hey kau lihat itu? Disana ada rumah makan sup
kentang?” Kyuhyun menunjuk kearah rumah makan
yang tak jauh dari tempat kami berdiri sekarang. “kau mau makan
disana?”.. sebagai jawabannya aku mengangguk. Dengan semangat Kyuhyun
menggandeng tanganku lalu kami melangkah menuju rumah makan sup kentang
tersebut..
“Adjuma pesan sup kentang dua porsi ya.” Teriak
Kyuhyun pada seorang Adjuma yang sepertinya pemilik rumah makan ini. Dan Adjuma
itu tersenyum kearah meja kami.
“wajahmu pucat sekali, kau pasti lelah karna
harus menjalani hukuman tadi ya? Kalau begitu aku janji besok dan seterusnya
kita tidak akan telat lagi seperti tadi.” Kyuhyun tersenyum, wajahnya semakin
tampan tiap kali ia tersenyum.
Aku mengeluarkan sebuah note kecil berwarana
biru safir dari dalam tasku. Note itu adalah tempat aku menulis jika aku ingin
mengatakan sesuatu.
“terimakasih,
karena sudah memperhatikan aku”, tulisku dinote itu, lalu menyerahkanya pada
kyuhyun. Kyuhyun membacanya, seulas senyum terukir dibibirnya. “sama-sama,
sudah sepantasnya aku memperhatikanmu,karena aku sudah menganggapmu sebagai
adik,” kemudian Kyuhyun mengacak-acak rambutku.. “nah,sekarang saatnya kita
makan”, ujar Kyuhyun berbarengan dengan datangnya sang Adjuma yang membawakan
sup kentang pesanan kami.
[Kyuhyun’s
POV]
Aku menoleh kebelakang dan melihat Yoon hee
menghentikan larinya. yeoja itu terlihat sangat lelah sambil mengatur nafasnya
yang tak beraturan. Tentu saja hal ini membuatku ingin mendekatinya.
“dasar babo,, ayo cepat jangan sampai hukuman
kita ditambah dengan yang lebih berat,!” ujarku dengan nada sedikit membentak.
Sebenarnya aku melakukan ini supaya Yoon hee menjadi lebih semangat, karena aku
tau dia sudah sangat lelah. Kemudian aku menarik tangannya agar ia bisa berlari
mengikutiku.
Namun baru beberapa langkah, gerakanku
tertahan karena Yoon hee kembali berhenti berlari. Aku melihat yeoja itu
melamun seperti memikirkan sesuatu, entah apa yang dipikirkannya aku sendiri
tidak tahu. Yang jelas raut wajahnya mengisyaratkan bahwa ia sedang memikirkan
sesuatu yang membuatnya sedih. Segera saja aku mengibaskan tanganku tepat didepan
wajahnya, agar Yoon hee tidak keterusan melamun. Akhirnya Yoon hee tersadar
dari lamunannya dan itu membuatku tersenyum. Setelah ku perkirakan semuanya
baik-baik saja aku kembali mengajak Yoon hee berlari.
Pukul 18.11 kami pulang. Dalam perjalanan
pulang aku melihat Yoon hee sibuk membenarkan letak syalnya. “mungkin dia
kedinginan”, pikirku. Langsung saja aku melepaskan jaketku dan memakaikannya
pada Yoon hee. Setelah memakaikan Yoon hee jaket, mataku tak sengaja mengarah
kesebuah rumah makan sup kentang. Dan untungnya Yoon hee mau menerima tawaranku
untuk makan disana..
Entah mengapa aku merasakan sesuatu yang
membuat dadaku sesak saat Yoon hee menyodorkanku sebuah note kecil. Dalam note
tersebut Yoon hee mengatakan bahwa ia berterima kasih atas perhatian yang aku
berikan padanya. Sebenarnya aku tidak mau seperti ini, sejak kematian Lee Yoo
Rin kakak Yoon hee dalam peristiwa kecelakaan delapan tahun lalu. Bayang-bayang
Yoo rin seakan ada dalam diri Yoon Hee. Jujur saja aku sangat terpukul dengan
kejadian itu. Sejak kecil aku sudah sangat menyukai yoo rin. Namun yoo rin
meninggal saat kecelakaan itu terjadi. Satu-satunya yang selamat dalam
kecelakaan itu hanya Yoon hee, namun, Yoon hee harus kehilangan pita suaranya.
Aku bingung, aku bersikap seperti ini pada yoon hee apa karena Yoon hee mirip
dengan kakaknya, yoo rin??
***
[ author
pov ]
“eomma, appa aku pulang”, teriak kyuhyun,dan
dibelakangnya yeoja cantik bermata besar itu hanya tersenyum melihat prilaku
kyuhyun. Tak berapa lama, seorang yeoja yang berumur sekitar 30tahunan muncul
menyambut kedua remaja yang tidak lain adalah anaknya walau salah satunya sudah
di anggap sebagai anak sendiri...
“aigo.. kenapa kalian jam segini baru pulang,
kemana saja tadi?” tanya yeoja bernama Ryeowook selaku eomma kyuhyun.
“hmm.. tadi ada pelajaran tambahan disekolah.”
Jawab Kyuhyun yang jelas-jelas bohong. Sedangkan Yoon hee hanya terseyum
memberi dukungan pada Kyuhyun.
“ne, gwaenchana.. kalau begitu, kalian cepat
mandi karena eomma sudah masak makanan lezat spesial untuk malam ini.”
“memangnya
ada perayaan apa eomma?” kali ini Yoon hee yang bertanya dengan gerakan
tangan sebagai bahasa isyarat..
“hari ini proyek yang appa buat di kantornya
berjalan dengan sukses,” ryeowook sumringah melirik suaminya Yesung yang sedang
menonton televisi diruang tengah.
“waahh kalau begitu chukhae deh,, aku senang
mendengarnya,” balas yoon hee dengan bahasa isyarat ia tak kalah gembiranya mendengar
kabar tersebut.
Usai mandi.. Yoon hee, Kyuhyun, ryeowook dan
yesung berkumpul dalam satu meja makan. Masing-masing dari mereka berdoa dengan
khusuk. Setelah selesai berdoa, yesung yang merupakan kepala keluarga sekaligus
anggota keluarga yang paling tua lebih dulu dipersilahkan untuk menyantap
makanan lezat buatan ryeowook, baru setelah itu diikuti yang lainnya.
Masakan bikinan ryeowook memang sangat lezat,
itu terbukti karena semua makanan tidak ada yang tersisa. Yoon hee merasa
senang karena masih ada keluarga yang mau menerimanya sebagai salah satu
anggota keluarga mereka..
Tiba-tiba yoon hee jadi teringat dengan
kejadian delapan tahun lalu..
[flashback]
Yoon hee kecil tampak bahagia ketika melihat
eommanya, Eunhyuk tengah sibuk menyiapkan bekal makanan yang akan dibawa untuk
pinik. walaupun melihat eommanya sibuk dengan setumpuk kotak makanan, yoon hee sama sekali tidak berminat
untuk membantu eommanya karena saking gembiranya menantikan piknik bersama
keluarga. Sedangkan kakaknya sibuk dengan bawaan yang akan dibawanya saat piknik
nanti.
“yoon hee, kau sudah tidak sabar untuk pergi
piknik ya??” tanya Eunhyuk disela-sela menyiapkan bekal makanan.”
“ne, eomma.. aku ingin melihat pohon sakura
yang indah..semua teman-teman-temanku sudah pernah kesana..” jawab Yoon hee
ceria.
Eunhyuk tersenyum melihat kebahagiaan yang
terpancar dari wajah anaknya. “kalau begitu, sebentar lagi Yoon hee akan
melihat indahnya pohon sakura. Sama seperti teman-teman yoon hee,” yoon hee
kembali tersenyum mendengar ucapan eommanya. Terbayang di benaknya pohon-pohon
sakura yang bunganya bermekaran dengan indah.
Lee Donghae selaku appa yoon hee mengeluarkan
mobil dari garasi, sedangkan yoon hee, yoo rin beserta Eunhyuk sudah berada
diluar rumah sambil bercengkrama dengan ryeowook.
“waah bahagia sekali bisa piknik” ucap
ryeowook pada yoon hee dan yoo rin.
“kyuhyun apakah kau mau ikut dengan kami?”
ajak yoo rin dengan wajah polosnya. Kyuhyun memandang eommanya yang berdiri
disampingnya seperti meminta persetujuan. Ryeowook menganngguk pada kyuhyun.
kyuhyun tersenyum, lalu menggandeng tangan yoo rin dengan wajah polos menuju
mobil yang sudah parkir tak jauh dari mereka.
Namun, belum sempat duduk didalam mobil.
Kyuhyun melepas gandengan tangan yoo rin. Ia berbalik kearah yang berlawanan
lalu mengambil sebuah bola yang tergeletak tak jauh dari situ.
“yoo rin, aku tidak jadi ikut dengan mu. Aku
ingin bermain bola saja.” Ucapnya pada yoo rin. Yoo rin terlihat kecewa, namun
ia tetap tersenyum lalu berkata “kalau begitu aku akan memberimu bunga sakura
sepulang dari piknik nanti”.
Ryeowook yang memperhatikan tingkah laku
anaknya hanya bisa bergumam kecil.. “bocah itu cepat sekali berubah pikiran”,lalu
ryeowook memanggil kyuhyun untuk kembali berada disampingnya dan melambaikan
tangan pada keluarga Lee yang sudah berada didalam mobil yang mulai melaju
perlahan.
***
Didalam mobil, sepulang dari piknik. Yoo rin
terus saja mengamati bunga sakura yang sengaja dipetiknya untuk diberikan pada
Kyuhyun.
“waahh anak appa kelihatannya bahagia sekali”
ujar Donghae yang melihat kedua putrinya yang duduk dibangku belakang lewat kaca
spion..
Keempat orang yang berada dalam mobil tersebut
larut dalam kebahagiaan. Tanpa mereka sadari tak jauh dari mereka ada sebuah
truk yang melaju dengan kencang dari arah yang berlawanan.
“suamiku lihat itu..!!!”teriak eunhyuk pada
donghae.. yoon hee melihat sebuah truk melaju dengan kencang kearah mobilnya.
Yoon hee ketakutan, ia memeluk kakanya yang masih sibuk dengan bunga sakura
yang dibawanya.
donghae berusaha menghindari laju truk yang
mengarah ke mobilnya. Namun usaha yang dilakukan sia-sia. Karena kondisi jalanan
yang licin serta disamping kiri dan kanannya terdapat jurang, mobil yang mereka
tumpangi sekeluarga menabrak pagar pembatas. Hantaman yang begitu keras membuat
pagar pembatas tidak sanggup menahan mobil sehingga mobil mereka meluncur bebas
kedalam jurang.
Yoon hee merasakan tubuhnya terguncang dengan
hebat. Kepalanya membentur langit-langit mobil. Ia sempat melihat appa dan
eomanya yang sudah tak sadarkan diri sebelum ia terhempas keluar mobil dan ikut
tak sadarkan diri.
Saat tersadar, Yoon hee sudah berada diruamg
icu sebuah rumah sakit. Matanya perlahan membuka dan sebentar menutup, gadis
itu memfokuskan penglihatannya. Tampaknya ia masih belum bisa menata
pikirannya. Samar- samar ia melihat Kyuhyun, Ryoewook, dan Yesunga berada di samping
tempat tidurnya.
“syukurlah kau sudah siuman, kami semua
mencemaskanmu,” ucap yesung yang menyadari lebih dulu kalau Yoon hee telah
siuman.
Yoon hee belum menngingat apa- apa. Memory
kepalanya masih sibuk mengingat kejadian-kejadian yang terjadi sebelumnya.
Sampai akhirnya ingatan itu kembali bersatu. Saat melihat eomma menyiapkan
bekal makanan, saat berbicara dengan Ryeowook, saat melihat bunga sakura yang
dibawa oleh Yoo rin, saat tertawa di dalam mobil,saat melihat truk yang melaju
dengan kencang, saat memeluk tubuh Yoo rin, saat merasakn betapa takutnya ia
ketika tubuhnya terguncang disaat mobil terjatuh kedalam jurang. Semua itu
terasa berputar-putar dalam ingatan Yoon hee, semakin lama semakin cepat.
Yoon hee sangat shock dengan kejadian yang menimpanya.
Menangispun suaranya tidak bisa keluar. Gadis itu berusaha turun dari
ranjangnya untuk mencari kedua orang tua dan eonnienya. Namun, Ryeowook segara
mencegah yoon hee. Dipeluknya gadis itu agar tenang. Namun, yoon hee tetap
berontak ingin bertemu keluarganya..
[
Flashback End ]
Tak sengaja Yoon hee menjatuhkan sumpitnya
karena ia teringat kejadian delapan tahun lalu. Yoon hee gelagapan. Ketika
ingin mengambil sumpitnya yang terjatuh, Kyuhyun menahan tangannya. “biar aku
ganti dengan yang baru”, ujar Kyuhyun beranjak dari meja makan.
“kau kenapa yoon hee?” tanya Yesung.
“gwaenchana appa,
aku baik- baik saja.. tanganku
terpeleset saat memegang sumpit,” jawab yoon hee dengan bahasa isyarat kemudian
mengambil sumpit baru yang disodorkan oleh Kyuhyun.
“sebaiknya kau langsung istirahat sesudah
makan, mungkin kau terlalu lelah,” tambah ryeowook cemas.
Sepertinya yang dikatakan Ryeowook ada
benarnya, karena Yoon hee merasa kondisi
tubuhnya kurang sehat. Ia merasa agak pusing. Selain itu,makanan yang disuapkam
kedalam mulutnya tidak terasa nikmat lagi. Yoon hee kembali menggerakan
tangannya pada ryeowook “eomma apa aku
boleh pergi kekamar? Aku merasa kurang sehat..”
“Geure,
apa perlu Kyuhyun yang mengantar mu?” tanya ryeowook. Yoon hee menggeleng
disertai senyuman tipis pertanda ia menolak.
Yoon hee beranjak dari meja makan
diikuti dengan pandangan Kyuhyun yang susah diartikan. Yang ingin ia lakukan
setelah ini adalah tidur.
#keesokan
harinya..
Seorang namja tampan terbangun dari tidurnya.
Ia mengusap kedua matanya karena silau dengan cahaya pagi hari yang masuk
melalui celah-celah jendela kamarnya. Namja itu beranjak dari tempat tidurnya
menuju kamar mandi yang berada di dalam kamar. Beberapa menit kemudian namja
itu keluar dari kamar mandi disertai aroma sabun yang wangi, lalu ia mengambil setelan seragan SMA yang masih baru yang tergantung didalam
lemari, di seragam tersebut sebuah nametag bertuliskan Choi Siwon terukir
dengan huruf hangul. Namja itu tersenyum melihat namanya sendiri.
Setengah jam kemudian, choi siwon sudah
mengenakan seragam barunya. Kini ia berada di meja makan bersama dongsaengnya
Choi ji won sambil melahap waffle dan menikmati secangkir expreso.
***
Kyuhyun sibuk memainkan PSP-nya saat berada
dimeja makan. Kemudian tanpa sepengetahuannya Yoon hee merebut benda
kesayangannya itu dari tangan kyuhyun. Sontak membuat Kyuhyun berteriak
“heeyy.. apa-apaan kau ini, kembalikan!!!”
Namun, yoon hee malah memasukan benda itu
kedalam tasnya. “tidak bisa,, sebelum kau
menghabiskan makanan mu aku tidak akan mengembalikannya” jelas yoon hee,
dengan terpaksa Kyuhyun menghabiskan sisa makanannya agar benda kesayangannya
itu dikembalikan.
Sesuai dengan janji yoon hee, kyuhyun akhirnya
mendapatkan kembali PSPnya…
#SHINHWA HIGH SCHOOL
Kyuhyun dan yoon hee sampai disekolah, tepat
sebelum pintu gerbang ditutup. “yoon hee, kau lihatkan aku sudah menepati janji
ku” ucap kyuhyun yang tiba-tiba berhenti persis dihadapan yoon hee saat mereka
berdua berjalan dihalaman. Yoon hee mengkerutkan dahinya. “kau lupa ya?”
sambung kyuhyun. Yoon hee segera menggerakan kedua tangannya dengan cepat “aku ingat, aku sama sekali tidak lupa
dengan janjimu.tadinya aku hanya berpura-pura saja. Benar kau sudah menepati
janjimu, kalau kita tidak akan telat lagi seperti kemarin,” kemudian Kyuhyun
tersenyum seraya mengacak-ngacak rambut yeoja yang berdiri dihadapannya itu.
****
Hari ini mr.lee selaku wali kelas XI IPA3
memeberitahukan kepada semua muridnya bahwa hari ini kelas XI IPA3 akan
kedatangan murid baru. Lalu Mr. Lee mempersilahkan murid baru tersebut masuk
kelas. Sesosok namja tampan bertubuh tinggi itu tersenyum kemudian membungkuk
memberi hormat kepada Mr.lee dan teman-teman barunya.
“ annyeong haseyo, je ireumun Choi Siwon
imnida. Bangapseumnida” usai memperkenalkan diri Siwon kembali membungkuk
sebagai tanda penghormatan.
“sekarang kau bisa bergabung dengan
teman-teman barumu. Oh ya, kau bisa duduk dibangku sebelah sana,” ucap Mr.lee
kepada siwon seraya menunjuk kearah bangku kosong di sebelah Yoon hee.
[Siwon’s
POV]
Aku menarik nafas sebelum memperkenalkan diri.
“annyeong haseyo, je ireumun Choi Siwon imnida. Bangapseumnida”
“sekarang kau bisa bergabung dengan
teman-teman barumu. Oh ya, kau bisa duduk dibangku sebelah sana,” Mr.lee
menunjuk kearah bangku yang akan menjadi tempat duduk ku.
Aku berjalan kearah bangkuku. Disamping
bangkuku duduk seorang yeoja yang tampaknya tidak begitu tertarik dengan
kehadiranku. Aku tersenyum padanya, butuh waktu beberapa detik untuk melihatnya
membalas senyumanku.
[author
pov ]
Tak terasa waktu berjalan dengan cepat, bel
tanda berakhirnya pelajaran berbunyi nyaring diseluruh penjuru sekolah. Yoon
hee segera memasukan buku-buku pelajarannya kedalam tas. Denngan gerakan
terburu-buru ia berlari menuju bangku Kyuhyun.
“kenapa kau terburu-buru seperti itu?” tanya
Kyuhyun.
“maaf kyuhyun-ah,
hari ini aku tidak bisa pulang bersamamu, karena aku ada rapat dengan Club
drama. Tolong katakan pada Adjuma aku akan pulang telat,”
“apa perlu aku menunggumu?”
“tidak
usah, sebaiknya kau pulang duluan saja,”
“baiklah, kalau kau butuh bantuan sms aku
saja,”
Yoon hee mengangguk, kemudian ia menggeser
tubuhnya sedikit agar Kyuhyun bisa lewat. Yoon hee memandang Kyuhyun yang
berjalan ke arah luar kelas.
***
Akhirnya rapat dengan Club drama selesai, yoon
hee melirik jam yang ada di ponselnya. 17.30. kemudian ia menekan beberapa
tombol diponselnya untuk mengirim pesan singkat pada Kyuhyun bahwa ia akan
segera pulang kerumah. Namun, belum sempat mengirim sms, yoon hee dipanggil
oleh sunbaenya, Yoona.
Yoona menyuruh yoon hee untuk menaruh
kostum-kostum drama diruang peralatan. Yoon hee meletakan ponselnya dimeja
sebelum ia pergi keruang peralatan.
Pintu dibuka oleh yoon hee. Kondisi ruang
peralatan yang gelap membuat yoon hee sedikit takut untuk masuk.kemudian
tangannya meraba dinding untuk mencari letak saklar. Tapi sepertinya bola
lampunya putus. Yoon hee masih berdiri di ambang pintu. Ia masih berfikir
apakah ia akan tetap masuk atau tidak, karena yoon hee sangat takut dengan
gelap. Akhirnya ia memutuskan untuk masuk meski sebenarnya ia takut.
KLIK.. dari arah belakang terdengar suara
pintu terkunci. Sontak yoon hee menoleh.dengan panik ia memutar-mutar kenop
pintu, namun, usahanya sia-sia karena sepertinya pintu sengaja dikunci dari
luar. Yoon hee menggedor-gedor pintu berharap akan ada seseorang yang
membukakan pintu. air mata yoon hee mengalir. ia menangis.. saat ingin
mengambil ponselnya ia baru ingat kalau ponselnya ia tinggalkan diruang rapat
tadi.
Yoon hee terkulai lemas dilantai, ia tak
sanggup berada ditempat gelap seperti ini, tak ada yang bisa dilihatnya. Ia
benar-benar takut. Yoon hee memejamkan matanya sembari membayangkan Kyuhyun..
hanya dengan membayangkan namja itu ia bisa sedikit lebih tenang.
***
Siwon memainkan beberapa nada lagu dengan
piano klasik dihadapannya. Jemarinya begitu lihat dalam menekan setiap tuts
piano. Hingga akhirnya sampai dinada terakhir. Siwon mennyelesaikan
permainannya. Ternyata ia sudah lumayan lama berada disini.pikirnya.
Siwon beranjak dari tempatnya duduk dan keluar
dari aula. Kemudian ia berjalan keruang kelas untuk mengambil tasnya.
“ternyata jam segini ada yang belum pulang
juga ?” tanya siwon pada diri sendiri. Ia melihat tas milik yoon hee yang
tergeletak di atas meja.
Kyuhyun menatap layar ponselnya dengan gusar.
Sudah dari tadi ia menunngu sms dari yoon hee. Karena sampai saat ini yoon hee
belum juga pulanng. Kyuhyun sangat cemas, karena setiap yoon hee tidak pulang
bersamanya. Yoon hee selalu mengabari lewat sms kapan ia akan pulang. Tapi kali
ini, yoon hee tumben tidak sms, padahal sudah jam delapan lewat. Ditelpon pun
yoon hee tidak mengangkatnya
Kyuhyun memutuskan untuk mencari yoon hee
disekolah. Segera saja ia mengambil jaketnya dan menitip pesan pada eommanya
supaya memberitahunya apabila yoon hee sudah pulang..
[ yoon
hee’s POV]
Kyuhyun, kyuhyun, kyuhyun .. nama itu berulang
kali ku sebut dalam hati. Aku yakin kyuhyun pasti datang. Aku tidak tahu sudah
berapa lama aku disini. Tubuhku sangat lemas. Andai suaraku tidak hilang
mungkin aku bisa berteriak untuk meminta pertolongan orang lain. Aku menyesali
kondisiku saat ini. Tidak ada sedikit pun suara yang bisa aku keluarkan. Aku masih
meringkuk dalam gelap.. air mataku tak henti-hentinya mengalir.
CKLEK..CKLEK..
aku mendengar suara kenop pintu diputar. Aku merasa lega ketika pintu terbuka.. benar seperti dugaanku,kyuhyun datang
menolongku.. langsung saja aku memeluk namja itu..
“kau kenapa bisa berada disini?” tanya namja
yang aku kira itu kyuhyun. Sontak aku mendongak dan melihat siapa namja yang
aku peluk ini.ternyata dia adalah...
[ Author
pov]
Kyuhyun terkejut saat melihat pemandangan yang
tak jauh darinya itu. Ia melihat yoon hee menamgis sembari memeluk Choi Siwon.
Kyuhyun merasa ada yang aneh didadanya saat melihat yoon hee memeluk siwon.
Sebenarnya apa yang terjadi? Pikir kyuhyun..
Kyuhyun berjalan kearah yoon hee dan siwon.
“ehem,”
Yoon hee terkejut mendengar kyuhyun berdeham
begitu juga siwon. Siwon tersenyum pada kyuhyun, namun, kyuhyun seolah tidak
memperdulikan siwon. Kyuhyun menatap yoon hee lurus-lurus. Hening sesaat.sampai
akhirnya kyuhyun menarik tangan yoon hee untuk membantunya berdidri. Kemudian
kyuhyun membawa yoon hee pergi dari situ
meninggalkan siwon yang masih berdiri memandang kepergian yoon hee dan kyuhyun.
[ Siwon’s POV]
Saat berada dikelas aku melihat tas milik
yeoja itu. Ternyata dia belum pulang. Pikirku..
aku
melangkah disepanjang lorong. Tanpa sengaja aku mendengar percakapan salah
seorang yeoja bersama temanya.
“kau menguncinya diruang peralatan?” tanya
temannya yang berambut pendek.
“ia..habis aku benci melihatnya karena dia
sangat dekat dengan kyuhyun,” ungkap yeoja yang bertubuh tinggi itu.
“lalu, sampai kapan kau mau mengurung yoon hee
disana?” yeoja berambut pendek itu kembali bertanya.
“entahlah,” jawab yeoja yang bertubuh tinggi
itu singkat.
Aku melihat yeoja bertubuh tinngi itu
tersenyum puas saat kami berpapasan. Yoona.
aku membaca nama itu pada nametag yang terkait diseragamnya. Kemudian, aku
menuju ruang guru untuk mengambil kunci ruang peralatan.
KLIK.. aku
memutar kenop pintu dengan perlahan. ku lihat seorang yeoja tengah meringkuk
sambil sesekali terisak. Beberapa detik kemudian, ia menyadari kehadiranku. Aku
agak terkejut ketika ia dengan cepatnya memeluk tubuhku.
“kau kenapa bisa
berada disini?” tanyaku. Walaupun sebenarnya aku sudah tau mengapa ia bisa
terkurung ditempat seperti ini. Begitu mendengar suaraku nampaknya ia agak
tekejut.
Dan disaat yang
bersamaan, seorang namja yang seingatku adalah teman sekelasku datang dengan
raut wajah yang sulit ditebak. Ia menatap yoon hee sesaat. Kemudian menarik
tangan yeoja itu untuk membantunya berdiri. Seolah tidak menyadari keberadaanku,
namja itu mengajak yoon hee pergi begitu saja.
“hmm.. menarik,”
gumamku saat mereka sudah berjalan agak jauh dari ku.
****
[ author
pov]
Dirumah, kyuhyun tidak berbicara sama
sekali dengan Yoon hee sejak kyuhyun
mendapati yoon hee tengah berdua dengan siwon. Ia merasa ada yang aneh dalam
dirinya. Seperti ada sesuatu yang menghantam hatinya. Apakah ia cemburu?
Cemburu karena melihat yoon hee memeluk namja selain dirinya? Kenapa ada
perasaan tidak suka saat ia melihat kejadian tadi. Apakah ia menyukai yoon
hee?? kyuhyun segera menepis pikirannya itu. Tidak mungkin ia menyukai yoon
hee. Karena yeoja yang disukainya adalah yoo rin bukan yoon hee.. kemudian
kyuhyun keluar dari kamarnya. Ia menuju kamar yoon hee. dibukanya pintu kamar
yoon hee perlahan. Kyuhyun melihat yoon hee duduk di meja belajar dengan posisi
memblakangi kyuhyun. Yoon hee tidak menyadari kehadiran kyuhyun yang berdiri diambang
pintu. Kemudian kyuhyun kembali menutup pintu.
Dikamarnya,kyuhyun merebahkan diri dikasurnya.
Ia menatap langit- langit kamar dengan tatapan kosong. Bayangan akan yoo rin
kembali memenuhi pikirannya. Hampir setiap malam dia selalu begini. Hingga
akhirnya ia tertidur.
[yoon
hye pov]
Untuk yang kesekian kalinya aku menatap foto
yang membuatku merasa rindu akan keluargaku. Aku menatap appa, eomma, dan yoo
rin eonnie bersama diriku tengah tersenyum kearah kamera. Ingin sekali rasanya
mengulang masa laluku yang begitu indah. Masih teringat dibenakku, foto itu
diambil ketika kami sekeluarga sedang bertamasya bermain ski. Aku tersenyum
mengingatnya. Sungguh kenangan yang begitu indah.
Aku meletakan foto itu dan menaruhnya kembali
di dalam laci meja belajarku. Saat aku berbalik aku melihat pintu kamarku
sedikit terbuka. Apakah kyuhyun kemari?
Aku memutar kenop pintu perlahan. Aku berjalan
mendekati seorang namja yang tertidur pulas. Aku duduk disamping tempat
tidurnya, tanganku membelai rambut kyuhyun. Ya..sudah lama aku menaruh perasaan
pada kyuhyun. karena kyuhyun aku bisa bangkit lagi setelah kecelakaan itu
terjadi. Kyuhyun, kyuhyun, kyuhyun hanya dialah yang bisa memberiku ketenangan.
Ku kecup bibir kyuhyun dengan lembut. Aku
berharap ia membalas kecupan itu. Tapi aku tau dia tidak akan membalasnya. Ku
jauhkan bibirku dari bibirnya. Matanya masih terpejam. Aku beranjak dari
kasurnya karena takut kyuhyun akan terbangun.
= TBC =
huaa mampet (?) cukup segini dulu FF nya. mohon kritik dan sarannya.. kalo mungkin ini FF ada yg suka.. kalo ada yang suka ya, mungkin saya akan lanjutin.. tapi kalo ga sampe sini aja.hohohoho