Annyeong
haseyo.. aku bawa FF nih *angkat kresek* tapi karena saya belum memutuskan judul buat FF ini jadi untuk sementara judulnya adalah "Don't say good bye".. sebenarnya saya kurang mahir buat FF (^o^)> hehehe,, soalnya dari pengalaman - pengalaman saya sebelumnya setiap buat FF ceritanya gak pernah tuntas. maka dari itu saya ngeshare ini FF karena saya tau ni FF mungkin ga bakal lanjut, dari pada kesimpen terus difile saya, mending saya post aja diblog.. XD maaf ya kalo banyak typo terus ceritanya rada ga nyambung namanya juga baru belajar (^o^)> kekeke
~ Happy Reading ~
Title : …
??
Cast : Lee
yoon hee a.k.a febby hartesa (author),
Cho
Kyuhyun as kim kyuhyun,
Choi siwon
as choi siwon
Kim Ryeowook As kyuhyun’s eomma,
Kim jong Woon a.k.a Yesung as
kyuhyun’s appa,
Genre :
romantic
Rating
: ???
Author :
me a.k.a Han Yoon Hee
[yoon hee’s
POV]
Aku berlari di sepanjang lorong. Nafasku
terengah berusaha mengejar seorang namja cute yang juga tengah berlari di
depanku. Tapi aku tak sanggup untuk mengejarnya karena aku sudah sangat lelah.
Aku berhenti berlari, dengan posisi membungkuk aku memegangi perutku sembari
mengatur nafas. Belum sempat menata ulang nafasku yang berantakan, tanganku
sudah ditarik oleh Kyuhyun, namja yang berlari didepanku tadi..
“dasar babo,, ayo cepat jangan sampai hukuman
kita ditambah dengan yang lebih berat,” ujar Kim Kyuhyun.
Dengan posisi tangan menggandeng tanganku,
kami berlari disepanjang koridor sekolah yang sudah sepi. Tangan kyuhyun begitu
hangat, seperti sosoknya yang juga hangat walaupun terkadang ia agak menyebalkan.
Karena kyuhyun juga aku mendapatkan
kembali kepercayaan akan diriku yang sempat hilang dan bisa hidup seperti orang
normal lainnya. Sejak kecelakaan mobil 8 tahun yang lalu, aku kehilangan pita
suaraku serta kehilangan kedua orangtua dan kakak perempuanku. Semenjak itu,
aku tinggal bersama keluarga Kim yang merupakan tetanggaku.. mereka dengan baik
hati menganggapku sebagai anak mereka sendiri. Dan kyuhyun sudah ku anggap
sebagai Oppa-ku walaupun sebenarnay kami sebaya.
“heiii.. kenapa kau melamun???” Kyuhyun
mengibaskan tangannya tepat didepan wajahku. Seketika aku langsung tersadar
dari lamunanku. Sepasang manik mata berwarana coklat itu menatapku bingung. Aku
menggelengkan kepala lalu tersenyum padanya.
“ya sudah kalau begitu ayo kita lanjutkan
larinya” ajaknya lembut.. walaupun awalnya Kyuhyun berbicara dengan nada
sedikit membentak tetapi ia bisa berubah menjadi lembut.. itulah yang aku suka
dari Kyuhyun, walaupun dari luar ia terlihat keras namun didalamya ia mempunyai
hati yang lembut..
Akhirnya kami bisa menyelesaikan hukuman
berlari mengelilingi lorong hingga 10x putaran. Terasa sangat berat untuku yang
memang kurang suka dengan segala sesuatu yang berbau dengan fisik dan olahraga.
“baiklah kalian sudah menyelesaikannya dengan
baik” ujar mr.Park selaku guru Bp disekolah ku. “sekarang kalian boleh pulang”
lanjutnya..
Aku dan kyuhyun berjalan keruang kelas untuk
menganbil tas kami. “sudah jam 18,11. Apa kau mau makan dulu baru pulang?”
tanya kyuhyun.
“terserah kau saja” jawabku dengan bahasa
isyarat. Walaupun aku tidak dapat berbicara namun pendengaranku cukup baik..
“baiklah,,, ah kau tunggu disini saja, biar
aku yang menganbil tasmu..” sesuai permintaannya aku berdiri didepan kelas
menunggu kyuhyun mengambilkan tasku.. tak lama kemudian Kyuhyun keluar dengan
membawa tasku dan tasnya sendiri..
#saat pulang sekolah#
seoul memasuki peralihan antara musim gugur
dan musin dingin, hal itu membuat udara disini semakin dingin. Aku membenarkan
posisi syalku. Kyuhyun yang berjalan disampnigku melirik ke arahku. “hmm. Kau
kedinginan?”tanyanya. lalu ia melepaskan jaketnya dan memakaikanya padaku.
Awalnya aku menolak, namun kyuhyun tetap bersikeras untuk memakaikan jaketnya
padaku.
“hey kau lihat itu? Disana ada rumah makan sup
kentang?” Kyuhyun menunjuk kearah rumah makan
yang tak jauh dari tempat kami berdiri sekarang. “kau mau makan
disana?”.. sebagai jawabannya aku mengangguk. Dengan semangat Kyuhyun
menggandeng tanganku lalu kami melangkah menuju rumah makan sup kentang
tersebut..
“Adjuma pesan sup kentang dua porsi ya.” Teriak
Kyuhyun pada seorang Adjuma yang sepertinya pemilik rumah makan ini. Dan Adjuma
itu tersenyum kearah meja kami.
“wajahmu pucat sekali, kau pasti lelah karna
harus menjalani hukuman tadi ya? Kalau begitu aku janji besok dan seterusnya
kita tidak akan telat lagi seperti tadi.” Kyuhyun tersenyum, wajahnya semakin
tampan tiap kali ia tersenyum.
Aku mengeluarkan sebuah note kecil berwarana
biru safir dari dalam tasku. Note itu adalah tempat aku menulis jika aku ingin
mengatakan sesuatu.
“terimakasih,
karena sudah memperhatikan aku”, tulisku dinote itu, lalu menyerahkanya pada
kyuhyun. Kyuhyun membacanya, seulas senyum terukir dibibirnya. “sama-sama,
sudah sepantasnya aku memperhatikanmu,karena aku sudah menganggapmu sebagai
adik,” kemudian Kyuhyun mengacak-acak rambutku.. “nah,sekarang saatnya kita
makan”, ujar Kyuhyun berbarengan dengan datangnya sang Adjuma yang membawakan
sup kentang pesanan kami.
[Kyuhyun’s
POV]
Aku menoleh kebelakang dan melihat Yoon hee
menghentikan larinya. yeoja itu terlihat sangat lelah sambil mengatur nafasnya
yang tak beraturan. Tentu saja hal ini membuatku ingin mendekatinya.
“dasar babo,, ayo cepat jangan sampai hukuman
kita ditambah dengan yang lebih berat,!” ujarku dengan nada sedikit membentak.
Sebenarnya aku melakukan ini supaya Yoon hee menjadi lebih semangat, karena aku
tau dia sudah sangat lelah. Kemudian aku menarik tangannya agar ia bisa berlari
mengikutiku.
Namun baru beberapa langkah, gerakanku
tertahan karena Yoon hee kembali berhenti berlari. Aku melihat yeoja itu
melamun seperti memikirkan sesuatu, entah apa yang dipikirkannya aku sendiri
tidak tahu. Yang jelas raut wajahnya mengisyaratkan bahwa ia sedang memikirkan
sesuatu yang membuatnya sedih. Segera saja aku mengibaskan tanganku tepat didepan
wajahnya, agar Yoon hee tidak keterusan melamun. Akhirnya Yoon hee tersadar
dari lamunannya dan itu membuatku tersenyum. Setelah ku perkirakan semuanya
baik-baik saja aku kembali mengajak Yoon hee berlari.
Pukul 18.11 kami pulang. Dalam perjalanan
pulang aku melihat Yoon hee sibuk membenarkan letak syalnya. “mungkin dia
kedinginan”, pikirku. Langsung saja aku melepaskan jaketku dan memakaikannya
pada Yoon hee. Setelah memakaikan Yoon hee jaket, mataku tak sengaja mengarah
kesebuah rumah makan sup kentang. Dan untungnya Yoon hee mau menerima tawaranku
untuk makan disana..
Entah mengapa aku merasakan sesuatu yang
membuat dadaku sesak saat Yoon hee menyodorkanku sebuah note kecil. Dalam note
tersebut Yoon hee mengatakan bahwa ia berterima kasih atas perhatian yang aku
berikan padanya. Sebenarnya aku tidak mau seperti ini, sejak kematian Lee Yoo
Rin kakak Yoon hee dalam peristiwa kecelakaan delapan tahun lalu. Bayang-bayang
Yoo rin seakan ada dalam diri Yoon Hee. Jujur saja aku sangat terpukul dengan
kejadian itu. Sejak kecil aku sudah sangat menyukai yoo rin. Namun yoo rin
meninggal saat kecelakaan itu terjadi. Satu-satunya yang selamat dalam
kecelakaan itu hanya Yoon hee, namun, Yoon hee harus kehilangan pita suaranya.
Aku bingung, aku bersikap seperti ini pada yoon hee apa karena Yoon hee mirip
dengan kakaknya, yoo rin??
***
[ author
pov ]
“eomma, appa aku pulang”, teriak kyuhyun,dan
dibelakangnya yeoja cantik bermata besar itu hanya tersenyum melihat prilaku
kyuhyun. Tak berapa lama, seorang yeoja yang berumur sekitar 30tahunan muncul
menyambut kedua remaja yang tidak lain adalah anaknya walau salah satunya sudah
di anggap sebagai anak sendiri...
“aigo.. kenapa kalian jam segini baru pulang,
kemana saja tadi?” tanya yeoja bernama Ryeowook selaku eomma kyuhyun.
“hmm.. tadi ada pelajaran tambahan disekolah.”
Jawab Kyuhyun yang jelas-jelas bohong. Sedangkan Yoon hee hanya terseyum
memberi dukungan pada Kyuhyun.
“ne, gwaenchana.. kalau begitu, kalian cepat
mandi karena eomma sudah masak makanan lezat spesial untuk malam ini.”
“memangnya
ada perayaan apa eomma?” kali ini Yoon hee yang bertanya dengan gerakan
tangan sebagai bahasa isyarat..
“hari ini proyek yang appa buat di kantornya
berjalan dengan sukses,” ryeowook sumringah melirik suaminya Yesung yang sedang
menonton televisi diruang tengah.
“waahh kalau begitu chukhae deh,, aku senang
mendengarnya,” balas yoon hee dengan bahasa isyarat ia tak kalah gembiranya mendengar
kabar tersebut.
Usai mandi.. Yoon hee, Kyuhyun, ryeowook dan
yesung berkumpul dalam satu meja makan. Masing-masing dari mereka berdoa dengan
khusuk. Setelah selesai berdoa, yesung yang merupakan kepala keluarga sekaligus
anggota keluarga yang paling tua lebih dulu dipersilahkan untuk menyantap
makanan lezat buatan ryeowook, baru setelah itu diikuti yang lainnya.
Masakan bikinan ryeowook memang sangat lezat,
itu terbukti karena semua makanan tidak ada yang tersisa. Yoon hee merasa
senang karena masih ada keluarga yang mau menerimanya sebagai salah satu
anggota keluarga mereka..
Tiba-tiba yoon hee jadi teringat dengan
kejadian delapan tahun lalu..
[flashback]
Yoon hee kecil tampak bahagia ketika melihat
eommanya, Eunhyuk tengah sibuk menyiapkan bekal makanan yang akan dibawa untuk
pinik. walaupun melihat eommanya sibuk dengan setumpuk kotak makanan, yoon hee sama sekali tidak berminat
untuk membantu eommanya karena saking gembiranya menantikan piknik bersama
keluarga. Sedangkan kakaknya sibuk dengan bawaan yang akan dibawanya saat piknik
nanti.
“yoon hee, kau sudah tidak sabar untuk pergi
piknik ya??” tanya Eunhyuk disela-sela menyiapkan bekal makanan.”
“ne, eomma.. aku ingin melihat pohon sakura
yang indah..semua teman-teman-temanku sudah pernah kesana..” jawab Yoon hee
ceria.
Eunhyuk tersenyum melihat kebahagiaan yang
terpancar dari wajah anaknya. “kalau begitu, sebentar lagi Yoon hee akan
melihat indahnya pohon sakura. Sama seperti teman-teman yoon hee,” yoon hee
kembali tersenyum mendengar ucapan eommanya. Terbayang di benaknya pohon-pohon
sakura yang bunganya bermekaran dengan indah.
Lee Donghae selaku appa yoon hee mengeluarkan
mobil dari garasi, sedangkan yoon hee, yoo rin beserta Eunhyuk sudah berada
diluar rumah sambil bercengkrama dengan ryeowook.
“waah bahagia sekali bisa piknik” ucap
ryeowook pada yoon hee dan yoo rin.
“kyuhyun apakah kau mau ikut dengan kami?”
ajak yoo rin dengan wajah polosnya. Kyuhyun memandang eommanya yang berdiri
disampingnya seperti meminta persetujuan. Ryeowook menganngguk pada kyuhyun.
kyuhyun tersenyum, lalu menggandeng tangan yoo rin dengan wajah polos menuju
mobil yang sudah parkir tak jauh dari mereka.
Namun, belum sempat duduk didalam mobil.
Kyuhyun melepas gandengan tangan yoo rin. Ia berbalik kearah yang berlawanan
lalu mengambil sebuah bola yang tergeletak tak jauh dari situ.
“yoo rin, aku tidak jadi ikut dengan mu. Aku
ingin bermain bola saja.” Ucapnya pada yoo rin. Yoo rin terlihat kecewa, namun
ia tetap tersenyum lalu berkata “kalau begitu aku akan memberimu bunga sakura
sepulang dari piknik nanti”.
Ryeowook yang memperhatikan tingkah laku
anaknya hanya bisa bergumam kecil.. “bocah itu cepat sekali berubah pikiran”,lalu
ryeowook memanggil kyuhyun untuk kembali berada disampingnya dan melambaikan
tangan pada keluarga Lee yang sudah berada didalam mobil yang mulai melaju
perlahan.
***
Didalam mobil, sepulang dari piknik. Yoo rin
terus saja mengamati bunga sakura yang sengaja dipetiknya untuk diberikan pada
Kyuhyun.
“waahh anak appa kelihatannya bahagia sekali”
ujar Donghae yang melihat kedua putrinya yang duduk dibangku belakang lewat kaca
spion..
Keempat orang yang berada dalam mobil tersebut
larut dalam kebahagiaan. Tanpa mereka sadari tak jauh dari mereka ada sebuah
truk yang melaju dengan kencang dari arah yang berlawanan.
“suamiku lihat itu..!!!”teriak eunhyuk pada
donghae.. yoon hee melihat sebuah truk melaju dengan kencang kearah mobilnya.
Yoon hee ketakutan, ia memeluk kakanya yang masih sibuk dengan bunga sakura
yang dibawanya.
donghae berusaha menghindari laju truk yang
mengarah ke mobilnya. Namun usaha yang dilakukan sia-sia. Karena kondisi jalanan
yang licin serta disamping kiri dan kanannya terdapat jurang, mobil yang mereka
tumpangi sekeluarga menabrak pagar pembatas. Hantaman yang begitu keras membuat
pagar pembatas tidak sanggup menahan mobil sehingga mobil mereka meluncur bebas
kedalam jurang.
Yoon hee merasakan tubuhnya terguncang dengan
hebat. Kepalanya membentur langit-langit mobil. Ia sempat melihat appa dan
eomanya yang sudah tak sadarkan diri sebelum ia terhempas keluar mobil dan ikut
tak sadarkan diri.
Saat tersadar, Yoon hee sudah berada diruamg
icu sebuah rumah sakit. Matanya perlahan membuka dan sebentar menutup, gadis
itu memfokuskan penglihatannya. Tampaknya ia masih belum bisa menata
pikirannya. Samar- samar ia melihat Kyuhyun, Ryoewook, dan Yesunga berada di samping
tempat tidurnya.
“syukurlah kau sudah siuman, kami semua
mencemaskanmu,” ucap yesung yang menyadari lebih dulu kalau Yoon hee telah
siuman.
Yoon hee belum menngingat apa- apa. Memory
kepalanya masih sibuk mengingat kejadian-kejadian yang terjadi sebelumnya.
Sampai akhirnya ingatan itu kembali bersatu. Saat melihat eomma menyiapkan
bekal makanan, saat berbicara dengan Ryeowook, saat melihat bunga sakura yang
dibawa oleh Yoo rin, saat tertawa di dalam mobil,saat melihat truk yang melaju
dengan kencang, saat memeluk tubuh Yoo rin, saat merasakn betapa takutnya ia
ketika tubuhnya terguncang disaat mobil terjatuh kedalam jurang. Semua itu
terasa berputar-putar dalam ingatan Yoon hee, semakin lama semakin cepat.
Yoon hee sangat shock dengan kejadian yang menimpanya.
Menangispun suaranya tidak bisa keluar. Gadis itu berusaha turun dari
ranjangnya untuk mencari kedua orang tua dan eonnienya. Namun, Ryeowook segara
mencegah yoon hee. Dipeluknya gadis itu agar tenang. Namun, yoon hee tetap
berontak ingin bertemu keluarganya..
[
Flashback End ]
Tak sengaja Yoon hee menjatuhkan sumpitnya
karena ia teringat kejadian delapan tahun lalu. Yoon hee gelagapan. Ketika
ingin mengambil sumpitnya yang terjatuh, Kyuhyun menahan tangannya. “biar aku
ganti dengan yang baru”, ujar Kyuhyun beranjak dari meja makan.
“kau kenapa yoon hee?” tanya Yesung.
“gwaenchana appa,
aku baik- baik saja.. tanganku
terpeleset saat memegang sumpit,” jawab yoon hee dengan bahasa isyarat kemudian
mengambil sumpit baru yang disodorkan oleh Kyuhyun.
“sebaiknya kau langsung istirahat sesudah
makan, mungkin kau terlalu lelah,” tambah ryeowook cemas.
Sepertinya yang dikatakan Ryeowook ada
benarnya, karena Yoon hee merasa kondisi
tubuhnya kurang sehat. Ia merasa agak pusing. Selain itu,makanan yang disuapkam
kedalam mulutnya tidak terasa nikmat lagi. Yoon hee kembali menggerakan
tangannya pada ryeowook “eomma apa aku
boleh pergi kekamar? Aku merasa kurang sehat..”
“Geure,
apa perlu Kyuhyun yang mengantar mu?” tanya ryeowook. Yoon hee menggeleng
disertai senyuman tipis pertanda ia menolak.
Yoon hee beranjak dari meja makan
diikuti dengan pandangan Kyuhyun yang susah diartikan. Yang ingin ia lakukan
setelah ini adalah tidur.
#keesokan
harinya..
Seorang namja tampan terbangun dari tidurnya.
Ia mengusap kedua matanya karena silau dengan cahaya pagi hari yang masuk
melalui celah-celah jendela kamarnya. Namja itu beranjak dari tempat tidurnya
menuju kamar mandi yang berada di dalam kamar. Beberapa menit kemudian namja
itu keluar dari kamar mandi disertai aroma sabun yang wangi, lalu ia mengambil setelan seragan SMA yang masih baru yang tergantung didalam
lemari, di seragam tersebut sebuah nametag bertuliskan Choi Siwon terukir
dengan huruf hangul. Namja itu tersenyum melihat namanya sendiri.
Setengah jam kemudian, choi siwon sudah
mengenakan seragam barunya. Kini ia berada di meja makan bersama dongsaengnya
Choi ji won sambil melahap waffle dan menikmati secangkir expreso.
***
Kyuhyun sibuk memainkan PSP-nya saat berada
dimeja makan. Kemudian tanpa sepengetahuannya Yoon hee merebut benda
kesayangannya itu dari tangan kyuhyun. Sontak membuat Kyuhyun berteriak
“heeyy.. apa-apaan kau ini, kembalikan!!!”
Namun, yoon hee malah memasukan benda itu
kedalam tasnya. “tidak bisa,, sebelum kau
menghabiskan makanan mu aku tidak akan mengembalikannya” jelas yoon hee,
dengan terpaksa Kyuhyun menghabiskan sisa makanannya agar benda kesayangannya
itu dikembalikan.
Sesuai dengan janji yoon hee, kyuhyun akhirnya
mendapatkan kembali PSPnya…
#SHINHWA HIGH SCHOOL
Kyuhyun dan yoon hee sampai disekolah, tepat
sebelum pintu gerbang ditutup. “yoon hee, kau lihatkan aku sudah menepati janji
ku” ucap kyuhyun yang tiba-tiba berhenti persis dihadapan yoon hee saat mereka
berdua berjalan dihalaman. Yoon hee mengkerutkan dahinya. “kau lupa ya?”
sambung kyuhyun. Yoon hee segera menggerakan kedua tangannya dengan cepat “aku ingat, aku sama sekali tidak lupa
dengan janjimu.tadinya aku hanya berpura-pura saja. Benar kau sudah menepati
janjimu, kalau kita tidak akan telat lagi seperti kemarin,” kemudian Kyuhyun
tersenyum seraya mengacak-ngacak rambut yeoja yang berdiri dihadapannya itu.
****
Hari ini mr.lee selaku wali kelas XI IPA3
memeberitahukan kepada semua muridnya bahwa hari ini kelas XI IPA3 akan
kedatangan murid baru. Lalu Mr. Lee mempersilahkan murid baru tersebut masuk
kelas. Sesosok namja tampan bertubuh tinggi itu tersenyum kemudian membungkuk
memberi hormat kepada Mr.lee dan teman-teman barunya.
“ annyeong haseyo, je ireumun Choi Siwon
imnida. Bangapseumnida” usai memperkenalkan diri Siwon kembali membungkuk
sebagai tanda penghormatan.
“sekarang kau bisa bergabung dengan
teman-teman barumu. Oh ya, kau bisa duduk dibangku sebelah sana,” ucap Mr.lee
kepada siwon seraya menunjuk kearah bangku kosong di sebelah Yoon hee.
[Siwon’s
POV]
Aku menarik nafas sebelum memperkenalkan diri.
“annyeong haseyo, je ireumun Choi Siwon imnida. Bangapseumnida”
“sekarang kau bisa bergabung dengan
teman-teman barumu. Oh ya, kau bisa duduk dibangku sebelah sana,” Mr.lee
menunjuk kearah bangku yang akan menjadi tempat duduk ku.
Aku berjalan kearah bangkuku. Disamping
bangkuku duduk seorang yeoja yang tampaknya tidak begitu tertarik dengan
kehadiranku. Aku tersenyum padanya, butuh waktu beberapa detik untuk melihatnya
membalas senyumanku.
[author
pov ]
Tak terasa waktu berjalan dengan cepat, bel
tanda berakhirnya pelajaran berbunyi nyaring diseluruh penjuru sekolah. Yoon
hee segera memasukan buku-buku pelajarannya kedalam tas. Denngan gerakan
terburu-buru ia berlari menuju bangku Kyuhyun.
“kenapa kau terburu-buru seperti itu?” tanya
Kyuhyun.
“maaf kyuhyun-ah,
hari ini aku tidak bisa pulang bersamamu, karena aku ada rapat dengan Club
drama. Tolong katakan pada Adjuma aku akan pulang telat,”
“apa perlu aku menunggumu?”
“tidak
usah, sebaiknya kau pulang duluan saja,”
“baiklah, kalau kau butuh bantuan sms aku
saja,”
Yoon hee mengangguk, kemudian ia menggeser
tubuhnya sedikit agar Kyuhyun bisa lewat. Yoon hee memandang Kyuhyun yang
berjalan ke arah luar kelas.
***
Akhirnya rapat dengan Club drama selesai, yoon
hee melirik jam yang ada di ponselnya. 17.30. kemudian ia menekan beberapa
tombol diponselnya untuk mengirim pesan singkat pada Kyuhyun bahwa ia akan
segera pulang kerumah. Namun, belum sempat mengirim sms, yoon hee dipanggil
oleh sunbaenya, Yoona.
Yoona menyuruh yoon hee untuk menaruh
kostum-kostum drama diruang peralatan. Yoon hee meletakan ponselnya dimeja
sebelum ia pergi keruang peralatan.
Pintu dibuka oleh yoon hee. Kondisi ruang
peralatan yang gelap membuat yoon hee sedikit takut untuk masuk.kemudian
tangannya meraba dinding untuk mencari letak saklar. Tapi sepertinya bola
lampunya putus. Yoon hee masih berdiri di ambang pintu. Ia masih berfikir
apakah ia akan tetap masuk atau tidak, karena yoon hee sangat takut dengan
gelap. Akhirnya ia memutuskan untuk masuk meski sebenarnya ia takut.
KLIK.. dari arah belakang terdengar suara
pintu terkunci. Sontak yoon hee menoleh.dengan panik ia memutar-mutar kenop
pintu, namun, usahanya sia-sia karena sepertinya pintu sengaja dikunci dari
luar. Yoon hee menggedor-gedor pintu berharap akan ada seseorang yang
membukakan pintu. air mata yoon hee mengalir. ia menangis.. saat ingin
mengambil ponselnya ia baru ingat kalau ponselnya ia tinggalkan diruang rapat
tadi.
Yoon hee terkulai lemas dilantai, ia tak
sanggup berada ditempat gelap seperti ini, tak ada yang bisa dilihatnya. Ia
benar-benar takut. Yoon hee memejamkan matanya sembari membayangkan Kyuhyun..
hanya dengan membayangkan namja itu ia bisa sedikit lebih tenang.
***
Siwon memainkan beberapa nada lagu dengan
piano klasik dihadapannya. Jemarinya begitu lihat dalam menekan setiap tuts
piano. Hingga akhirnya sampai dinada terakhir. Siwon mennyelesaikan
permainannya. Ternyata ia sudah lumayan lama berada disini.pikirnya.
Siwon beranjak dari tempatnya duduk dan keluar
dari aula. Kemudian ia berjalan keruang kelas untuk mengambil tasnya.
“ternyata jam segini ada yang belum pulang
juga ?” tanya siwon pada diri sendiri. Ia melihat tas milik yoon hee yang
tergeletak di atas meja.
Kyuhyun menatap layar ponselnya dengan gusar.
Sudah dari tadi ia menunngu sms dari yoon hee. Karena sampai saat ini yoon hee
belum juga pulanng. Kyuhyun sangat cemas, karena setiap yoon hee tidak pulang
bersamanya. Yoon hee selalu mengabari lewat sms kapan ia akan pulang. Tapi kali
ini, yoon hee tumben tidak sms, padahal sudah jam delapan lewat. Ditelpon pun
yoon hee tidak mengangkatnya
Kyuhyun memutuskan untuk mencari yoon hee
disekolah. Segera saja ia mengambil jaketnya dan menitip pesan pada eommanya
supaya memberitahunya apabila yoon hee sudah pulang..
[ yoon
hee’s POV]
Kyuhyun, kyuhyun, kyuhyun .. nama itu berulang
kali ku sebut dalam hati. Aku yakin kyuhyun pasti datang. Aku tidak tahu sudah
berapa lama aku disini. Tubuhku sangat lemas. Andai suaraku tidak hilang
mungkin aku bisa berteriak untuk meminta pertolongan orang lain. Aku menyesali
kondisiku saat ini. Tidak ada sedikit pun suara yang bisa aku keluarkan. Aku masih
meringkuk dalam gelap.. air mataku tak henti-hentinya mengalir.
CKLEK..CKLEK..
aku mendengar suara kenop pintu diputar. Aku merasa lega ketika pintu terbuka.. benar seperti dugaanku,kyuhyun datang
menolongku.. langsung saja aku memeluk namja itu..
“kau kenapa bisa berada disini?” tanya namja
yang aku kira itu kyuhyun. Sontak aku mendongak dan melihat siapa namja yang
aku peluk ini.ternyata dia adalah...
[ Author
pov]
Kyuhyun terkejut saat melihat pemandangan yang
tak jauh darinya itu. Ia melihat yoon hee menamgis sembari memeluk Choi Siwon.
Kyuhyun merasa ada yang aneh didadanya saat melihat yoon hee memeluk siwon.
Sebenarnya apa yang terjadi? Pikir kyuhyun..
Kyuhyun berjalan kearah yoon hee dan siwon.
“ehem,”
Yoon hee terkejut mendengar kyuhyun berdeham
begitu juga siwon. Siwon tersenyum pada kyuhyun, namun, kyuhyun seolah tidak
memperdulikan siwon. Kyuhyun menatap yoon hee lurus-lurus. Hening sesaat.sampai
akhirnya kyuhyun menarik tangan yoon hee untuk membantunya berdidri. Kemudian
kyuhyun membawa yoon hee pergi dari situ
meninggalkan siwon yang masih berdiri memandang kepergian yoon hee dan kyuhyun.
[ Siwon’s POV]
Saat berada dikelas aku melihat tas milik
yeoja itu. Ternyata dia belum pulang. Pikirku..
aku
melangkah disepanjang lorong. Tanpa sengaja aku mendengar percakapan salah
seorang yeoja bersama temanya.
“kau menguncinya diruang peralatan?” tanya
temannya yang berambut pendek.
“ia..habis aku benci melihatnya karena dia
sangat dekat dengan kyuhyun,” ungkap yeoja yang bertubuh tinggi itu.
“lalu, sampai kapan kau mau mengurung yoon hee
disana?” yeoja berambut pendek itu kembali bertanya.
“entahlah,” jawab yeoja yang bertubuh tinggi
itu singkat.
Aku melihat yeoja bertubuh tinngi itu
tersenyum puas saat kami berpapasan. Yoona.
aku membaca nama itu pada nametag yang terkait diseragamnya. Kemudian, aku
menuju ruang guru untuk mengambil kunci ruang peralatan.
KLIK.. aku
memutar kenop pintu dengan perlahan. ku lihat seorang yeoja tengah meringkuk
sambil sesekali terisak. Beberapa detik kemudian, ia menyadari kehadiranku. Aku
agak terkejut ketika ia dengan cepatnya memeluk tubuhku.
“kau kenapa bisa
berada disini?” tanyaku. Walaupun sebenarnya aku sudah tau mengapa ia bisa
terkurung ditempat seperti ini. Begitu mendengar suaraku nampaknya ia agak
tekejut.
Dan disaat yang
bersamaan, seorang namja yang seingatku adalah teman sekelasku datang dengan
raut wajah yang sulit ditebak. Ia menatap yoon hee sesaat. Kemudian menarik
tangan yeoja itu untuk membantunya berdiri. Seolah tidak menyadari keberadaanku,
namja itu mengajak yoon hee pergi begitu saja.
“hmm.. menarik,”
gumamku saat mereka sudah berjalan agak jauh dari ku.
****
[ author
pov]
Dirumah, kyuhyun tidak berbicara sama
sekali dengan Yoon hee sejak kyuhyun
mendapati yoon hee tengah berdua dengan siwon. Ia merasa ada yang aneh dalam
dirinya. Seperti ada sesuatu yang menghantam hatinya. Apakah ia cemburu?
Cemburu karena melihat yoon hee memeluk namja selain dirinya? Kenapa ada
perasaan tidak suka saat ia melihat kejadian tadi. Apakah ia menyukai yoon
hee?? kyuhyun segera menepis pikirannya itu. Tidak mungkin ia menyukai yoon
hee. Karena yeoja yang disukainya adalah yoo rin bukan yoon hee.. kemudian
kyuhyun keluar dari kamarnya. Ia menuju kamar yoon hee. dibukanya pintu kamar
yoon hee perlahan. Kyuhyun melihat yoon hee duduk di meja belajar dengan posisi
memblakangi kyuhyun. Yoon hee tidak menyadari kehadiran kyuhyun yang berdiri diambang
pintu. Kemudian kyuhyun kembali menutup pintu.
Dikamarnya,kyuhyun merebahkan diri dikasurnya.
Ia menatap langit- langit kamar dengan tatapan kosong. Bayangan akan yoo rin
kembali memenuhi pikirannya. Hampir setiap malam dia selalu begini. Hingga
akhirnya ia tertidur.
[yoon
hye pov]
Untuk yang kesekian kalinya aku menatap foto
yang membuatku merasa rindu akan keluargaku. Aku menatap appa, eomma, dan yoo
rin eonnie bersama diriku tengah tersenyum kearah kamera. Ingin sekali rasanya
mengulang masa laluku yang begitu indah. Masih teringat dibenakku, foto itu
diambil ketika kami sekeluarga sedang bertamasya bermain ski. Aku tersenyum
mengingatnya. Sungguh kenangan yang begitu indah.
Aku meletakan foto itu dan menaruhnya kembali
di dalam laci meja belajarku. Saat aku berbalik aku melihat pintu kamarku
sedikit terbuka. Apakah kyuhyun kemari?
Aku memutar kenop pintu perlahan. Aku berjalan
mendekati seorang namja yang tertidur pulas. Aku duduk disamping tempat
tidurnya, tanganku membelai rambut kyuhyun. Ya..sudah lama aku menaruh perasaan
pada kyuhyun. karena kyuhyun aku bisa bangkit lagi setelah kecelakaan itu
terjadi. Kyuhyun, kyuhyun, kyuhyun hanya dialah yang bisa memberiku ketenangan.
Ku kecup bibir kyuhyun dengan lembut. Aku
berharap ia membalas kecupan itu. Tapi aku tau dia tidak akan membalasnya. Ku
jauhkan bibirku dari bibirnya. Matanya masih terpejam. Aku beranjak dari
kasurnya karena takut kyuhyun akan terbangun.
= TBC =
huaa mampet (?) cukup segini dulu FF nya. mohon kritik dan sarannya.. kalo mungkin ini FF ada yg suka.. kalo ada yang suka ya, mungkin saya akan lanjutin.. tapi kalo ga sampe sini aja.hohohoho
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tinggalkan komentar ^^