Rabu, 27 Juni 2012

FF - Don't say good bye-

Annyeong haseyo.. aku bawa FF nih *angkat kresek* tapi karena saya belum memutuskan judul buat FF ini jadi untuk sementara judulnya adalah "Don't say good bye".. sebenarnya saya kurang mahir buat FF (^o^)> hehehe,, soalnya dari pengalaman - pengalaman saya sebelumnya setiap buat FF ceritanya gak pernah tuntas. maka dari itu saya ngeshare ini FF karena saya tau ni FF mungkin ga bakal lanjut, dari pada kesimpen terus difile saya, mending saya post aja diblog.. XD maaf ya kalo banyak typo terus ceritanya rada ga nyambung namanya juga baru belajar (^o^)> kekeke
~ Happy Reading ~
Title : … ??
Cast : Lee yoon hee a.k.a febby hartesa (author),
Cho Kyuhyun as kim kyuhyun,
Choi siwon as choi siwon
Kim Ryeowook As kyuhyun’s eomma,
Kim jong Woon a.k.a Yesung as kyuhyun’s appa,

Genre : romantic
Rating :  ???
Author : me  a.k.a Han Yoon Hee


[yoon hee’s POV]
Aku berlari di sepanjang lorong. Nafasku terengah berusaha mengejar seorang namja cute yang juga tengah berlari di depanku. Tapi aku tak sanggup untuk mengejarnya karena aku sudah sangat lelah. Aku berhenti berlari, dengan posisi membungkuk aku memegangi perutku sembari mengatur nafas. Belum sempat menata ulang nafasku yang berantakan, tanganku sudah ditarik oleh Kyuhyun, namja yang berlari didepanku tadi..
“dasar babo,, ayo cepat jangan sampai hukuman kita ditambah dengan yang lebih berat,” ujar Kim Kyuhyun.
Dengan posisi tangan menggandeng tanganku, kami berlari disepanjang koridor sekolah yang sudah sepi. Tangan kyuhyun begitu hangat, seperti sosoknya yang juga hangat walaupun terkadang ia agak menyebalkan. Karena kyuhyun juga aku  mendapatkan kembali kepercayaan akan diriku yang sempat hilang dan bisa hidup seperti orang normal lainnya. Sejak kecelakaan mobil 8 tahun yang lalu, aku kehilangan pita suaraku serta kehilangan kedua orangtua dan kakak perempuanku. Semenjak itu, aku tinggal bersama keluarga Kim yang merupakan tetanggaku.. mereka dengan baik hati menganggapku sebagai anak mereka sendiri. Dan kyuhyun sudah ku anggap sebagai Oppa-ku walaupun sebenarnay kami sebaya.
“heiii.. kenapa kau melamun???” Kyuhyun mengibaskan tangannya tepat didepan wajahku. Seketika aku langsung tersadar dari lamunanku. Sepasang manik mata berwarana coklat itu menatapku bingung. Aku menggelengkan kepala lalu tersenyum padanya.
“ya sudah kalau begitu ayo kita lanjutkan larinya” ajaknya lembut.. walaupun awalnya Kyuhyun berbicara dengan nada sedikit membentak tetapi ia bisa berubah menjadi lembut.. itulah yang aku suka dari Kyuhyun, walaupun dari luar ia terlihat keras namun didalamya ia mempunyai hati yang lembut..
Akhirnya kami bisa menyelesaikan hukuman berlari mengelilingi lorong hingga 10x putaran. Terasa sangat berat untuku yang memang kurang suka dengan segala sesuatu yang berbau dengan fisik dan olahraga.
“baiklah kalian sudah menyelesaikannya dengan baik” ujar mr.Park selaku guru Bp disekolah ku. “sekarang kalian boleh pulang” lanjutnya..
Aku dan kyuhyun berjalan keruang kelas untuk menganbil tas kami. “sudah jam 18,11. Apa kau mau makan dulu baru pulang?” tanya kyuhyun.
“terserah kau saja” jawabku dengan bahasa isyarat. Walaupun aku tidak dapat berbicara namun pendengaranku cukup baik..
“baiklah,,, ah kau tunggu disini saja, biar aku yang menganbil tasmu..” sesuai permintaannya aku berdiri didepan kelas menunggu kyuhyun mengambilkan tasku.. tak lama kemudian Kyuhyun keluar dengan membawa tasku dan tasnya sendiri..
#saat pulang sekolah#
seoul memasuki peralihan antara musim gugur dan musin dingin, hal itu membuat udara disini semakin dingin. Aku membenarkan posisi syalku. Kyuhyun yang berjalan disampnigku melirik ke arahku. “hmm. Kau kedinginan?”tanyanya. lalu ia melepaskan jaketnya dan memakaikanya padaku. Awalnya aku menolak, namun kyuhyun tetap bersikeras untuk memakaikan jaketnya padaku.
“hey kau lihat itu? Disana ada rumah makan sup kentang?” Kyuhyun menunjuk kearah rumah makan  yang tak jauh dari tempat kami berdiri sekarang. “kau mau makan disana?”.. sebagai jawabannya aku mengangguk. Dengan semangat Kyuhyun menggandeng tanganku lalu kami melangkah menuju rumah makan sup kentang tersebut..
“Adjuma pesan sup kentang dua porsi ya.” Teriak Kyuhyun pada seorang Adjuma yang sepertinya pemilik rumah makan ini. Dan Adjuma itu tersenyum kearah meja kami.
“wajahmu pucat sekali, kau pasti lelah karna harus menjalani hukuman tadi ya? Kalau begitu aku janji besok dan seterusnya kita tidak akan telat lagi seperti tadi.” Kyuhyun tersenyum, wajahnya semakin tampan tiap kali ia tersenyum.
Aku mengeluarkan sebuah note kecil berwarana biru safir dari dalam tasku. Note itu adalah tempat aku menulis jika aku ingin mengatakan sesuatu.
“terimakasih, karena sudah memperhatikan aku”, tulisku dinote itu, lalu menyerahkanya pada kyuhyun. Kyuhyun membacanya, seulas senyum terukir dibibirnya. “sama-sama, sudah sepantasnya aku memperhatikanmu,karena aku sudah menganggapmu sebagai adik,” kemudian Kyuhyun mengacak-acak rambutku.. “nah,sekarang saatnya kita makan”, ujar Kyuhyun berbarengan dengan datangnya sang Adjuma yang membawakan sup kentang pesanan kami.

            [Kyuhyun’s POV]      
Aku menoleh kebelakang dan melihat Yoon hee menghentikan larinya. yeoja itu terlihat sangat lelah sambil mengatur nafasnya yang tak beraturan. Tentu saja hal ini membuatku ingin mendekatinya.
“dasar babo,, ayo cepat jangan sampai hukuman kita ditambah dengan yang lebih berat,!” ujarku dengan nada sedikit membentak. Sebenarnya aku melakukan ini supaya Yoon hee menjadi lebih semangat, karena aku tau dia sudah sangat lelah. Kemudian aku menarik tangannya agar ia bisa berlari mengikutiku.
Namun baru beberapa langkah, gerakanku tertahan karena Yoon hee kembali berhenti berlari. Aku melihat yeoja itu melamun seperti memikirkan sesuatu, entah apa yang dipikirkannya aku sendiri tidak tahu. Yang jelas raut wajahnya mengisyaratkan bahwa ia sedang memikirkan sesuatu yang membuatnya sedih. Segera saja aku mengibaskan tanganku tepat didepan wajahnya, agar Yoon hee tidak keterusan melamun. Akhirnya Yoon hee tersadar dari lamunannya dan itu membuatku tersenyum. Setelah ku perkirakan semuanya baik-baik saja aku kembali mengajak Yoon hee berlari.
Pukul 18.11 kami pulang. Dalam perjalanan pulang aku melihat Yoon hee sibuk membenarkan letak syalnya. “mungkin dia kedinginan”, pikirku. Langsung saja aku melepaskan jaketku dan memakaikannya pada Yoon hee. Setelah memakaikan Yoon hee jaket, mataku tak sengaja mengarah kesebuah rumah makan sup kentang. Dan untungnya Yoon hee mau menerima tawaranku untuk makan disana..
Entah mengapa aku merasakan sesuatu yang membuat dadaku sesak saat Yoon hee menyodorkanku sebuah note kecil. Dalam note tersebut Yoon hee mengatakan bahwa ia berterima kasih atas perhatian yang aku berikan padanya. Sebenarnya aku tidak mau seperti ini, sejak kematian Lee Yoo Rin kakak Yoon hee dalam peristiwa kecelakaan delapan tahun lalu. Bayang-bayang Yoo rin seakan ada dalam diri Yoon Hee. Jujur saja aku sangat terpukul dengan kejadian itu. Sejak kecil aku sudah sangat menyukai yoo rin. Namun yoo rin meninggal saat kecelakaan itu terjadi. Satu-satunya yang selamat dalam kecelakaan itu hanya Yoon hee, namun, Yoon hee harus kehilangan pita suaranya. Aku bingung, aku bersikap seperti ini pada yoon hee apa karena Yoon hee mirip dengan kakaknya, yoo rin??
***
[ author pov ]
“eomma, appa aku pulang”, teriak kyuhyun,dan dibelakangnya yeoja cantik bermata besar itu hanya tersenyum melihat prilaku kyuhyun. Tak berapa lama, seorang yeoja yang berumur sekitar 30tahunan muncul menyambut kedua remaja yang tidak lain adalah anaknya walau salah satunya sudah di anggap sebagai anak sendiri...
“aigo.. kenapa kalian jam segini baru pulang, kemana saja tadi?” tanya yeoja bernama Ryeowook selaku eomma kyuhyun.
“hmm.. tadi ada pelajaran tambahan disekolah.” Jawab Kyuhyun yang jelas-jelas bohong. Sedangkan Yoon hee hanya terseyum memberi dukungan pada Kyuhyun.
“ne, gwaenchana.. kalau begitu, kalian cepat mandi karena eomma sudah masak makanan lezat spesial untuk malam ini.”
memangnya ada perayaan apa eomma?” kali ini Yoon hee yang bertanya dengan gerakan tangan sebagai bahasa isyarat..
“hari ini proyek yang appa buat di kantornya berjalan dengan sukses,” ryeowook sumringah melirik suaminya Yesung yang sedang menonton televisi diruang tengah.
“waahh kalau begitu chukhae deh,, aku senang mendengarnya,” balas yoon hee dengan bahasa isyarat ia tak kalah gembiranya mendengar kabar tersebut.
Usai mandi.. Yoon hee, Kyuhyun, ryeowook dan yesung berkumpul dalam satu meja makan. Masing-masing dari mereka berdoa dengan khusuk. Setelah selesai berdoa, yesung yang merupakan kepala keluarga sekaligus anggota keluarga yang paling tua lebih dulu dipersilahkan untuk menyantap makanan lezat buatan ryeowook, baru setelah itu diikuti yang lainnya.
Masakan bikinan ryeowook memang sangat lezat, itu terbukti karena semua makanan tidak ada yang tersisa. Yoon hee merasa senang karena masih ada keluarga yang mau menerimanya sebagai salah satu anggota keluarga mereka..
Tiba-tiba yoon hee jadi teringat dengan kejadian delapan tahun lalu..
[flashback]
Yoon hee kecil tampak bahagia ketika melihat eommanya, Eunhyuk tengah sibuk menyiapkan bekal makanan yang akan dibawa untuk pinik. walaupun melihat eommanya sibuk dengan setumpuk kotak  makanan, yoon hee sama sekali tidak berminat untuk membantu eommanya karena saking gembiranya menantikan piknik bersama keluarga. Sedangkan kakaknya sibuk dengan bawaan yang akan dibawanya saat piknik nanti.
“yoon hee, kau sudah tidak sabar untuk pergi piknik ya??” tanya Eunhyuk disela-sela menyiapkan bekal makanan.”
“ne, eomma.. aku ingin melihat pohon sakura yang indah..semua teman-teman-temanku sudah pernah kesana..” jawab Yoon hee ceria.
Eunhyuk tersenyum melihat kebahagiaan yang terpancar dari wajah anaknya. “kalau begitu, sebentar lagi Yoon hee akan melihat indahnya pohon sakura. Sama seperti teman-teman yoon hee,” yoon hee kembali tersenyum mendengar ucapan eommanya. Terbayang di benaknya pohon-pohon sakura yang bunganya bermekaran dengan indah.
Lee Donghae selaku appa yoon hee mengeluarkan mobil dari garasi, sedangkan yoon hee, yoo rin beserta Eunhyuk sudah berada diluar rumah sambil bercengkrama dengan ryeowook.
“waah bahagia sekali bisa piknik” ucap ryeowook pada yoon hee dan yoo rin.
“kyuhyun apakah kau mau ikut dengan kami?” ajak yoo rin dengan wajah polosnya. Kyuhyun memandang eommanya yang berdiri disampingnya seperti meminta persetujuan. Ryeowook menganngguk pada kyuhyun. kyuhyun tersenyum, lalu menggandeng tangan yoo rin dengan wajah polos menuju mobil yang sudah parkir tak jauh dari mereka.
Namun, belum sempat duduk didalam mobil. Kyuhyun melepas gandengan tangan yoo rin. Ia berbalik kearah yang berlawanan lalu mengambil sebuah bola yang tergeletak tak jauh dari situ.
“yoo rin, aku tidak jadi ikut dengan mu. Aku ingin bermain bola saja.” Ucapnya pada yoo rin. Yoo rin terlihat kecewa, namun ia tetap tersenyum lalu berkata “kalau begitu aku akan memberimu bunga sakura sepulang dari piknik nanti”.
Ryeowook yang memperhatikan tingkah laku anaknya hanya bisa bergumam kecil.. “bocah itu cepat sekali berubah pikiran”,lalu ryeowook memanggil kyuhyun untuk kembali berada disampingnya dan melambaikan tangan pada keluarga Lee yang sudah berada didalam mobil yang mulai melaju perlahan.
***
Didalam mobil, sepulang dari piknik. Yoo rin terus saja mengamati bunga sakura yang sengaja dipetiknya untuk diberikan pada Kyuhyun.
“waahh anak appa kelihatannya bahagia sekali” ujar Donghae yang melihat kedua putrinya yang duduk dibangku belakang lewat kaca spion..
Keempat orang yang berada dalam mobil tersebut larut dalam kebahagiaan. Tanpa mereka sadari tak jauh dari mereka ada sebuah truk yang melaju dengan kencang dari arah yang berlawanan.
“suamiku lihat itu..!!!”teriak eunhyuk pada donghae.. yoon hee melihat sebuah truk melaju dengan kencang kearah mobilnya. Yoon hee ketakutan, ia memeluk kakanya yang masih sibuk dengan bunga sakura yang dibawanya.
donghae berusaha menghindari laju truk yang mengarah ke mobilnya. Namun usaha yang dilakukan sia-sia. Karena kondisi jalanan yang licin serta disamping kiri dan kanannya terdapat jurang, mobil yang mereka tumpangi sekeluarga menabrak pagar pembatas. Hantaman yang begitu keras membuat pagar pembatas tidak sanggup menahan mobil sehingga mobil mereka meluncur bebas kedalam jurang.
Yoon hee merasakan tubuhnya terguncang dengan hebat. Kepalanya membentur langit-langit mobil. Ia sempat melihat appa dan eomanya yang sudah tak sadarkan diri sebelum ia terhempas keluar mobil dan ikut tak sadarkan diri.
Saat tersadar, Yoon hee sudah berada diruamg icu sebuah rumah sakit. Matanya perlahan membuka dan sebentar menutup, gadis itu memfokuskan penglihatannya. Tampaknya ia masih belum bisa menata pikirannya. Samar- samar ia melihat Kyuhyun, Ryoewook, dan Yesunga berada di samping tempat tidurnya.
“syukurlah kau sudah siuman, kami semua mencemaskanmu,” ucap yesung yang menyadari lebih dulu kalau Yoon hee telah siuman.
Yoon hee belum menngingat apa- apa. Memory kepalanya masih sibuk mengingat kejadian-kejadian yang terjadi sebelumnya. Sampai akhirnya ingatan itu kembali bersatu. Saat melihat eomma menyiapkan bekal makanan, saat berbicara dengan Ryeowook, saat melihat bunga sakura yang dibawa oleh Yoo rin, saat tertawa di dalam mobil,saat melihat truk yang melaju dengan kencang, saat memeluk tubuh Yoo rin, saat merasakn betapa takutnya ia ketika tubuhnya terguncang disaat mobil terjatuh kedalam jurang. Semua itu terasa berputar-putar dalam ingatan Yoon hee, semakin lama semakin cepat.
Yoon hee sangat shock dengan kejadian yang menimpanya. Menangispun suaranya tidak bisa keluar. Gadis itu berusaha turun dari ranjangnya untuk mencari kedua orang tua dan eonnienya. Namun, Ryeowook segara mencegah yoon hee. Dipeluknya gadis itu agar tenang. Namun, yoon hee tetap berontak ingin bertemu keluarganya..
[ Flashback End ]
Tak sengaja Yoon hee menjatuhkan sumpitnya karena ia teringat kejadian delapan tahun lalu. Yoon hee gelagapan. Ketika ingin mengambil sumpitnya yang terjatuh, Kyuhyun menahan tangannya. “biar aku ganti dengan yang baru”, ujar Kyuhyun beranjak dari meja makan.
“kau kenapa yoon hee?” tanya Yesung.
“gwaenchana appa, aku baik- baik saja..  tanganku terpeleset saat memegang sumpit,” jawab yoon hee dengan bahasa isyarat kemudian mengambil sumpit baru yang disodorkan oleh Kyuhyun.
“sebaiknya kau langsung istirahat sesudah makan, mungkin kau terlalu lelah,” tambah ryeowook cemas.
Sepertinya yang dikatakan Ryeowook ada benarnya, karena  Yoon hee merasa kondisi tubuhnya kurang sehat. Ia merasa agak pusing. Selain itu,makanan yang disuapkam kedalam mulutnya tidak terasa nikmat lagi. Yoon hee kembali menggerakan tangannya pada ryeowook “eomma apa aku boleh pergi kekamar? Aku merasa kurang sehat..”
“Geure, apa perlu Kyuhyun yang mengantar mu?” tanya ryeowook. Yoon hee menggeleng disertai senyuman tipis pertanda ia menolak.
            Yoon hee beranjak dari meja makan diikuti dengan pandangan Kyuhyun yang susah diartikan. Yang ingin ia lakukan setelah ini adalah tidur.

#keesokan harinya..
Seorang namja tampan terbangun dari tidurnya. Ia mengusap kedua matanya karena silau dengan cahaya pagi hari yang masuk melalui celah-celah jendela kamarnya. Namja itu beranjak dari tempat tidurnya menuju kamar mandi yang berada di dalam kamar. Beberapa menit kemudian namja itu keluar dari kamar mandi disertai aroma sabun yang wangi, lalu  ia mengambil setelan seragan SMA  yang masih baru yang tergantung didalam lemari, di seragam tersebut sebuah nametag bertuliskan Choi Siwon terukir dengan huruf hangul. Namja itu tersenyum melihat namanya sendiri.
Setengah jam kemudian, choi siwon sudah mengenakan seragam barunya. Kini ia berada di meja makan bersama dongsaengnya Choi ji won sambil melahap waffle dan menikmati secangkir expreso.
***
Kyuhyun sibuk memainkan PSP-nya saat berada dimeja makan. Kemudian tanpa sepengetahuannya Yoon hee merebut benda kesayangannya itu dari tangan kyuhyun. Sontak membuat Kyuhyun berteriak “heeyy.. apa-apaan kau ini, kembalikan!!!”
Namun, yoon hee malah memasukan benda itu kedalam tasnya. “tidak bisa,, sebelum kau menghabiskan makanan mu aku tidak akan mengembalikannya” jelas yoon hee, dengan terpaksa Kyuhyun menghabiskan sisa makanannya agar benda kesayangannya itu dikembalikan.
Sesuai dengan janji yoon hee, kyuhyun akhirnya mendapatkan kembali PSPnya…

#SHINHWA  HIGH SCHOOL
Kyuhyun dan yoon hee sampai disekolah, tepat sebelum pintu gerbang ditutup. “yoon hee, kau lihatkan aku sudah menepati janji ku” ucap kyuhyun yang tiba-tiba berhenti persis dihadapan yoon hee saat mereka berdua berjalan dihalaman. Yoon hee mengkerutkan dahinya. “kau lupa ya?” sambung kyuhyun. Yoon hee segera menggerakan kedua tangannya dengan cepat “aku ingat, aku sama sekali tidak lupa dengan janjimu.tadinya aku hanya berpura-pura saja. Benar kau sudah menepati janjimu, kalau kita tidak akan telat lagi seperti kemarin,” kemudian Kyuhyun tersenyum seraya mengacak-ngacak rambut yeoja yang berdiri dihadapannya itu.

****
Hari ini mr.lee selaku wali kelas XI IPA3 memeberitahukan kepada semua muridnya bahwa hari ini kelas XI IPA3 akan kedatangan murid baru. Lalu Mr. Lee mempersilahkan murid baru tersebut masuk kelas. Sesosok namja tampan bertubuh tinggi itu tersenyum kemudian membungkuk memberi hormat kepada Mr.lee dan teman-teman barunya.
“ annyeong haseyo, je ireumun Choi Siwon imnida. Bangapseumnida” usai memperkenalkan diri Siwon kembali membungkuk sebagai tanda penghormatan.
“sekarang kau bisa bergabung dengan teman-teman barumu. Oh ya, kau bisa duduk dibangku sebelah sana,” ucap Mr.lee kepada siwon seraya menunjuk kearah bangku kosong di sebelah Yoon hee.

[Siwon’s POV]
Aku menarik nafas sebelum memperkenalkan diri. “annyeong haseyo, je ireumun Choi Siwon imnida. Bangapseumnida”
“sekarang kau bisa bergabung dengan teman-teman barumu. Oh ya, kau bisa duduk dibangku sebelah sana,” Mr.lee menunjuk kearah bangku yang akan menjadi tempat duduk ku.
Aku berjalan kearah bangkuku. Disamping bangkuku duduk seorang yeoja yang tampaknya tidak begitu tertarik dengan kehadiranku. Aku tersenyum padanya, butuh waktu beberapa detik untuk melihatnya membalas senyumanku.
[author pov ]
Tak terasa waktu berjalan dengan cepat, bel tanda berakhirnya pelajaran berbunyi nyaring diseluruh penjuru sekolah. Yoon hee segera memasukan buku-buku pelajarannya kedalam tas. Denngan gerakan terburu-buru ia berlari menuju bangku Kyuhyun.
“kenapa kau terburu-buru seperti itu?” tanya Kyuhyun.
“maaf kyuhyun-ah, hari ini aku tidak bisa pulang bersamamu, karena aku ada rapat dengan Club drama. Tolong katakan pada Adjuma aku akan pulang telat,”
“apa perlu aku menunggumu?”
tidak usah, sebaiknya kau pulang duluan saja,”
“baiklah, kalau kau butuh bantuan sms aku saja,”
Yoon hee mengangguk, kemudian ia menggeser tubuhnya sedikit agar Kyuhyun bisa lewat. Yoon hee memandang Kyuhyun yang berjalan ke arah luar kelas.
***
Akhirnya rapat dengan Club drama selesai, yoon hee melirik jam yang ada di ponselnya. 17.30. kemudian ia menekan beberapa tombol diponselnya untuk mengirim pesan singkat pada Kyuhyun bahwa ia akan segera pulang kerumah. Namun, belum sempat mengirim sms, yoon hee dipanggil oleh sunbaenya, Yoona.
Yoona menyuruh yoon hee untuk menaruh kostum-kostum drama diruang peralatan. Yoon hee meletakan ponselnya dimeja sebelum ia pergi keruang peralatan.
Pintu dibuka oleh yoon hee. Kondisi ruang peralatan yang gelap membuat yoon hee sedikit takut untuk masuk.kemudian tangannya meraba dinding untuk mencari letak saklar. Tapi sepertinya bola lampunya putus. Yoon hee masih berdiri di ambang pintu. Ia masih berfikir apakah ia akan tetap masuk atau tidak, karena yoon hee sangat takut dengan gelap. Akhirnya ia memutuskan untuk masuk meski sebenarnya ia takut.
KLIK.. dari arah belakang terdengar suara pintu terkunci. Sontak yoon hee menoleh.dengan panik ia memutar-mutar kenop pintu, namun, usahanya sia-sia karena sepertinya pintu sengaja dikunci dari luar. Yoon hee menggedor-gedor pintu berharap akan ada seseorang yang membukakan pintu. air mata yoon hee mengalir. ia menangis.. saat ingin mengambil ponselnya ia baru ingat kalau ponselnya ia tinggalkan diruang rapat tadi.
Yoon hee terkulai lemas dilantai, ia tak sanggup berada ditempat gelap seperti ini, tak ada yang bisa dilihatnya. Ia benar-benar takut. Yoon hee memejamkan matanya sembari membayangkan Kyuhyun.. hanya dengan membayangkan namja itu ia bisa sedikit lebih tenang.
 ***
Siwon memainkan beberapa nada lagu dengan piano klasik dihadapannya. Jemarinya begitu lihat dalam menekan setiap tuts piano. Hingga akhirnya sampai dinada terakhir. Siwon mennyelesaikan permainannya. Ternyata ia sudah lumayan lama berada disini.pikirnya.
Siwon beranjak dari tempatnya duduk dan keluar dari aula. Kemudian ia berjalan keruang kelas untuk mengambil tasnya.
“ternyata jam segini ada yang belum pulang juga ?” tanya siwon pada diri sendiri. Ia melihat tas milik yoon hee yang tergeletak di atas meja.

Kyuhyun menatap layar ponselnya dengan gusar. Sudah dari tadi ia menunngu sms dari yoon hee. Karena sampai saat ini yoon hee belum juga pulanng. Kyuhyun sangat cemas, karena setiap yoon hee tidak pulang bersamanya. Yoon hee selalu mengabari lewat sms kapan ia akan pulang. Tapi kali ini, yoon hee tumben tidak sms, padahal sudah jam delapan lewat. Ditelpon pun yoon hee tidak mengangkatnya
Kyuhyun memutuskan untuk mencari yoon hee disekolah. Segera saja ia mengambil jaketnya dan menitip pesan pada eommanya supaya memberitahunya apabila yoon hee sudah pulang..

[ yoon hee’s POV]
Kyuhyun, kyuhyun, kyuhyun .. nama itu berulang kali ku sebut dalam hati. Aku yakin kyuhyun pasti datang. Aku tidak tahu sudah berapa lama aku disini. Tubuhku sangat lemas. Andai suaraku tidak hilang mungkin aku bisa berteriak untuk meminta pertolongan orang lain. Aku menyesali kondisiku saat ini. Tidak ada sedikit pun suara yang bisa aku keluarkan. Aku masih meringkuk dalam gelap.. air mataku tak henti-hentinya mengalir.
CKLEK..CKLEK..  aku mendengar suara kenop pintu diputar. Aku merasa lega ketika pintu terbuka..  benar seperti dugaanku,kyuhyun datang menolongku.. langsung saja aku memeluk namja itu..
“kau kenapa bisa berada disini?” tanya namja yang aku kira itu kyuhyun. Sontak aku mendongak dan melihat siapa namja yang aku peluk ini.ternyata dia adalah...
[ Author pov]
Kyuhyun terkejut saat melihat pemandangan yang tak jauh darinya itu. Ia melihat yoon hee menamgis sembari memeluk Choi Siwon. Kyuhyun merasa ada yang aneh didadanya saat melihat yoon hee memeluk siwon. Sebenarnya apa yang terjadi? Pikir kyuhyun..
Kyuhyun berjalan kearah yoon hee dan siwon.
“ehem,”
Yoon hee terkejut mendengar kyuhyun berdeham begitu juga siwon. Siwon tersenyum pada kyuhyun, namun, kyuhyun seolah tidak memperdulikan siwon. Kyuhyun menatap yoon hee lurus-lurus. Hening sesaat.sampai akhirnya kyuhyun menarik tangan yoon hee untuk membantunya berdidri. Kemudian kyuhyun membawa yoon hee  pergi dari situ meninggalkan siwon yang masih berdiri memandang kepergian yoon hee dan kyuhyun.
[ Siwon’s POV]
Saat berada dikelas aku melihat tas milik yeoja itu. Ternyata dia belum pulang. Pikirku..
 aku melangkah disepanjang lorong. Tanpa sengaja aku mendengar percakapan salah seorang yeoja bersama temanya.
“kau menguncinya diruang peralatan?” tanya temannya yang berambut pendek.
“ia..habis aku benci melihatnya karena dia sangat dekat dengan kyuhyun,” ungkap yeoja yang bertubuh tinggi itu.
“lalu, sampai kapan kau mau mengurung yoon hee disana?” yeoja berambut pendek itu kembali bertanya.
“entahlah,” jawab yeoja yang bertubuh tinggi itu singkat.
Aku melihat yeoja bertubuh tinngi itu tersenyum puas saat kami berpapasan. Yoona. aku membaca nama itu pada nametag yang terkait diseragamnya. Kemudian, aku menuju ruang guru untuk mengambil kunci ruang peralatan.
KLIK.. aku memutar kenop pintu dengan perlahan. ku lihat seorang yeoja tengah meringkuk sambil sesekali terisak. Beberapa detik kemudian, ia menyadari kehadiranku. Aku agak terkejut ketika ia dengan cepatnya memeluk tubuhku.
“kau kenapa bisa berada disini?” tanyaku. Walaupun sebenarnya aku sudah tau mengapa ia bisa terkurung ditempat seperti ini. Begitu mendengar suaraku nampaknya ia agak tekejut.
Dan disaat yang bersamaan, seorang namja yang seingatku adalah teman sekelasku datang dengan raut wajah yang sulit ditebak. Ia menatap yoon hee sesaat. Kemudian menarik tangan yeoja itu untuk membantunya berdiri. Seolah tidak menyadari keberadaanku, namja itu mengajak yoon hee pergi begitu saja.
“hmm.. menarik,” gumamku saat mereka sudah berjalan agak jauh dari ku.


**** 
[ author pov]
Dirumah, kyuhyun tidak berbicara sama sekali  dengan Yoon hee sejak kyuhyun mendapati yoon hee tengah berdua dengan siwon. Ia merasa ada yang aneh dalam dirinya. Seperti ada sesuatu yang menghantam hatinya. Apakah ia cemburu? Cemburu karena melihat yoon hee memeluk namja selain dirinya? Kenapa ada perasaan tidak suka saat ia melihat kejadian tadi. Apakah ia menyukai yoon hee?? kyuhyun segera menepis pikirannya itu. Tidak mungkin ia menyukai yoon hee. Karena yeoja yang disukainya adalah yoo rin bukan yoon hee.. kemudian kyuhyun keluar dari kamarnya. Ia menuju kamar yoon hee. dibukanya pintu kamar yoon hee perlahan. Kyuhyun melihat yoon hee duduk di meja belajar dengan posisi memblakangi kyuhyun. Yoon hee tidak menyadari kehadiran kyuhyun yang berdiri diambang pintu. Kemudian kyuhyun kembali menutup pintu.
Dikamarnya,kyuhyun merebahkan diri dikasurnya. Ia menatap langit- langit kamar dengan tatapan kosong. Bayangan akan yoo rin kembali memenuhi pikirannya. Hampir setiap malam dia selalu begini. Hingga akhirnya ia tertidur.

[yoon hye pov]
Untuk yang kesekian kalinya aku menatap foto yang membuatku merasa rindu akan keluargaku. Aku menatap appa, eomma, dan yoo rin eonnie bersama diriku tengah tersenyum kearah kamera. Ingin sekali rasanya mengulang masa laluku yang begitu indah. Masih teringat dibenakku, foto itu diambil ketika kami sekeluarga sedang bertamasya bermain ski. Aku tersenyum mengingatnya. Sungguh kenangan yang begitu indah.
Aku meletakan foto itu dan menaruhnya kembali di dalam laci meja belajarku. Saat aku berbalik aku melihat pintu kamarku sedikit terbuka. Apakah kyuhyun kemari?
Aku memutar kenop pintu perlahan. Aku berjalan mendekati seorang namja yang tertidur pulas. Aku duduk disamping tempat tidurnya, tanganku membelai rambut kyuhyun. Ya..sudah lama aku menaruh perasaan pada kyuhyun. karena kyuhyun aku bisa bangkit lagi setelah kecelakaan itu terjadi. Kyuhyun, kyuhyun, kyuhyun hanya dialah yang bisa memberiku ketenangan.
Ku kecup bibir kyuhyun dengan lembut. Aku berharap ia membalas kecupan itu. Tapi aku tau dia tidak akan membalasnya. Ku jauhkan bibirku dari bibirnya. Matanya masih terpejam. Aku beranjak dari kasurnya karena takut kyuhyun akan terbangun.

= TBC = 
huaa mampet (?) cukup segini dulu FF nya. mohon kritik dan sarannya.. kalo mungkin ini FF ada yg suka.. kalo ada yang suka ya, mungkin saya akan lanjutin.. tapi kalo ga sampe sini aja.hohohoho 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tinggalkan komentar ^^